Terendam Banjir, Puluhan Hektar Padi Membusuk

Rabu 11-02-2015,14:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Puluhan hektar padi berusia 1,5 bulan di Desa Taba Terunjam Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah (Benteng), membusuk karena terendam banjir luapan Sungai Tabat Kandang serta Sungai Bengkulu. Banjir terjadi karena hujan deras yang mengguyur Benteng sejak Sabtu, karena aliran sungai tak mampu menampung velume air yang semakin tinggi. M Nuh (65), salah seorang petani sawah yang terkena musiba, mengaku, pasrah dengan keadaan, meskipun harapan mereka untuk memanen padi yang beberapa minggu lalu ditanam tersebut akan pupus. Ia mengatakan, genangan air di lahan persawahan milik mereka sudah terjadi dua hari ini. Tanda-tanda akan surutnya genangan air di areal persawahan inipun belum tampak. \"Apa yang mau diperbuat lagi, kita tunggu airnya surut, sehingga dapat diketahui kondisi tanaman padi,\" tutur M Nush pasrah. Warga Taba Terunjam sangat mengharapkan kesigapan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatasi bencana alam yang menggenangi areal persawahan. Sebab, masyarakat sangat bergantung dengan bercocok tanam (sawah) sebagai penyambung hidup serta memberikan nafkah keluarga. \"Kita ini sudah menjadi kabupaten, harapannya ada penanganan yang tepat agar air tidak menggenangi areal persawahan,\" cetusnya. Menurut warga sejauh ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah daerah terkait dengan musibah banjir yang membuat puluhan hektar sawah padinya membusuk karena terendam banjir. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait