Nanam Ganja, Tukang Sayur Diciduk

BENGKULU, BE - RS (29), warga Jalan Sutoyo, Jembatan Kecil, Ratu Agung, Kota Bengkulu terpaksa mendekam di ruang tahanan Dit Reskim Narkoba Polda Bengkulu. Hal ini dikarenakan, Bapak satu anak yang berprofesi sebagai seorang tukang sayur ini nekat melakukan budidaya tanaman ganja di kediamannya. Dari kediaman tersangka, anggota berhasil mengamankan sebanyak 58 batang benih ganja yang terletak di dalam pot plastik. Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs H M Ghufron MM MSi, melalui Dir Narkoba Kombes Pol Drs M Budi Tono, melalui Kasubdit III Narkoba AKBP Thomas Panji S SIk, membenarkan telah mengamankan tersangka. \"Saat ini tersangka telah kita amankan dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut. Atas perbuatannya, tersangka diancam dengan ancaman hukuman mati dan hukuman minimal 4 tahun kurungan,\" terangnya. Disampaikan Thomas, terungkapnya aksi tersangka ini berawal dari adanya informasi masyarakat yang mencurigai bahwa tersangka telah membudidayakan tanaman ganja di kediamannya. Berbekal informasi ini, anggota langsung bergerak cepat dan melakukan pengintaian untuk membuktikannya. Benar saja, setelah dilakukan penyelidikan, anggota akhirnya menemukan 58 batang ganja yang telah tumbuh dengan ketinggian sekitar 17 cm, serta ditanam disela-sela tanaman seledri. \"Penangkapan terhadap tersangka ini tak terlepas dari partisipasi masyarakat. Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera memberikan informasi jika menemukan kecurigaan terhadap peredaran narkotika,\" imbaunya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi tersangka mengaku tak mengetahui bahwa tanamanan yang ia tanam ini merupakan ganja. \"Saya diberikan segenggam benih oleh Ma (masih diburu). Saya tidak tahu jika itu adalah benih ganja, katanya itu bibit sayuran, makanya saya tanam,\" elak pria asal Desa Panggilan, Empat Lawang, Sumsel ini. Meski tak mengakui dirinya telah dengan sengaja menanam tanamanan terlarang tersebut, namun ia tak mebantah bahwa dirinya merupakan penikmat ganja. \"Saya pernah menghisap ganja, tetapi hanya 1 linting. Itupun digunakan secara bersama-sama,\" akunya.(135)