Api meludeskan seisi ruko milik Zainal Wir (48), yang menjual peralatan listrik tersebut. Butuh waktu sekitar tiga jam bagi tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Hal ini dikarenakan barang yang berada di dalam toko terbuat rata-rata dari bahan plastik.
Beruntung korban (Zainal Wir,red) tidak mengalami luka serius akibat luka bakar. Hanya saja sempat terjadi kepanikan saat terjadi kebakaran, lantaran korban saat terjadi kebakaran masih tertidur di lantai dua rukonya tersebut.
Beruntung, masyarakat dan petugas pemadam kebakaran bertindak cepat menjebol pintu ruko sebelum api membesar untuk menyelamatkan korban.
\"Waktu terjadi kebakaran Zainal tu masih tertidur di lantai dua. Terus masyarakat dan petugas menjebol pintu ruko, pintu kan dikunci dari dalam. Kemudian petugas membawa dia turun,\" tandas Petriati (42), keponakan korban.
Ditambahkanya, ia tidak terlalu memperhatikan siapa yang pertama mengetahui kebakaran tersebut. Yang jelas saat dia keluar rumahnya asap sudah mengepul tebal dari lantai satu dan dua.
Butuh sekitar 10 mobil pemadam untuk memadamkan api. Tidak hanya itu warga sekitar juga membantu memadamkan api. Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah api padam. Hal ini dibenarkan karyawan yang bekerja di toko korban, Edi (34) ia mengatakan ada sekitar 10 mobil pemadam yang memadamkan api.
\"Dari jam 2 bang kebakarannya, 10 mobil pemadam yang membantu matikan api,\" ujarnya singkat.
Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta melalui Kapolsek Ratu Samban, AKP Darno mengatakan, kasus kebakaran akan mereka tangani. Sementara kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
\"Laporan sudah kami terima dan selanjutnya akan kami lakukan penyelidikan. Untuk kerugian belum bisa ditaksir berapa. Untuk sementara api berasal dari lantai satu akibat dari arus pendek listrik,\" demikian Darno.(cw4)