BENGKULU, BE - Upaya pemerintah kota untuk mempercantik wajah kota agaknya sia-sia, jika tidak dijaga oleh aparat penegak peraturan daerah. Seperti halnya pembangunan trotoar yang kabarnya menelan anggaran sampai Rp 4 miliar di sepanjang jalan KZ Abidin, Soeprapto, Padang Jati dan Sawah Lebar hingga Balai Kota. Dalam beberapa kali pantauan yang dilakukan, sejumlah pedagang mulai merajai trotoar tersebut. Di sepanjang Jalan Cendana misalnya, sejumlah pedagang buah durian musiman eksis berjualan bahkan sampai larut malam. Kemudian di sepanjang Jalan KZ Abidin hingga Soeprapto tampak pula sudah ditempati para pedagang. Khusus di Jalan KZ Abidin terlihat sebagian yang menempati trotoar yakni pedagang lama yang dikit sedikit menggeser tempat dagangannya. Lalu ada pula pedagang musiman dan kemudian pemilik tokoh memanfaatkan trotoar bagus untuk meletakan barangnya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, mengatakan, beberapa kali mereka sudah mengambil tindakan terhadap para PKL yang berjualan di atas trotoar. Namun ia tak menampik dalam banyak kesempatan, para PKL mencuri-curi waktu agar bisa berjualan di atas trotoar tersebut. \"Lihat sendiri, anggota saya berulang kali bentrok dengan pedagang, mereka hanya tertib beberapa hari saja. Ketika kami fokus tertibkan tempat lain, pedagang itu mulai menjamur lagi di trotoar dan badan jalan,\" katanya. Ia menjelaskan, pihaknya telah memasang plang peringatan agar beberapa trotoar yang disebutkan sebelumnya tidak digunakan oleh para PKL untuk berjualan. Hanya saja, ia menuding para pedagang tetap membandel. \"Karenanya kami mengimbau kepada warga kota untuk tidak membeli barang dagangan yang ditempatkan di tempat yang salah. Bantu kami untuk menciptakan keindahan kota. Pedagang biasanya membandel karena berharap para pelanggan bisa mendatangi mereka ditempat-tempat strategis. Kalau pembeli tidak ada, pasti mereka tertib,\" demikian Jahin. (009)
PKL Rambah Trotoar
Jumat 23-01-2015,11:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :