KOTA MANNA, BE – Pada perjalanan pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) semenjak tahun 2010 hingga tahun 2014, dengan dipimpin oleh pasangan Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE dan Wakil Bupati BS Dr drh Rohidin Mersyah MMA ternyata memiliki prestasi tersendiri. Pasalnya hampir setiap tahun BS serapan anggaran di BS rendah, sehingga sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) selalu tinggi. “Semenjak saya menjadi anggota dewan hingga menjadi Ketua DPRD BS dan saat ini menjadi Wakil Ketua I, hanya BS saat di pimpin Pak Bowo, Silpa selalu tinggi,” kata Wakil ketua I DPRD BS, Susman Hadi SP MM. Menurut Susman, pada saat Bupati sebelumnya Silpa BS setiap tahunnya maksimal Rp 35 M, namun saat ini sudah mencapai diangka Rp 60 M. Hal ini sambung Susman, bukan saja hanya karena penempatan pejabat yang kurang profesional, namun karena seringnya mutasi. “Kalau alasan hanya karena APBD ketuk palu tidak tepat waktu, zaman sebelum BS dipimpin Redho, APBD BS juga pernah disahkan tidak tepat waktu namun Silpa tidak tinggi,” ucap Susman. Terlebih lagi, sambung Susman, dari hasil rapat evaluasi kinerja masing-masing SKPD di Bappeda BS, Selasa (20/1), diketahui jika ada 13 item proyek putus kontrak dan ada 7 item proyek jalan Hotmix yang tidak dikerjakan sama sekali. Semua itu pun berada di Dinas Pekerjaan Umum (PU). Untuk itu dirinya berharap kepada pelaksana tugas (plt) Kadis PU yang baru yakni Ir Susmanto MM dapat segera memulai kegiatan, sehingga tahun 2015 tidak ada lagi yang gagal dan serapan APBD mencapai100 persen, serta Silpa bisa ditekan. “Memang saat ini sudah agak terlambat untuk perbaikan kinerja, sebab sudah fokus pada pemilihan kepala daerah, namun diharapkan semua SKPD tetap dapat bekerja maksimal, agar kedepannya serapan anggaran tinggi dan silpa rendah,” tutup Susman. (369)
Pemerintahan Redho, Silpa BS Tinggi
Kamis 22-01-2015,19:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :