Melihat Ketenaran Batu Akik Asli Bengkulu, Red Rafflesia

Kamis 22-01-2015,12:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Diminati Mulai dari Dewasa Hingga anak-anak dan Kaum Hawa Penggemar batu akik sudah merambah ke kota-kota dan provinsi termasuk di Kabupaten Rejang Lebong. Mereka bukan hanya dari kalangan dewasa saja, namun juga dari kalangan anak-anak. Selain itu saat ini batu mulia asli Bengkulu yang terkenal dengan nama Red Rafflesia sedang menjadi buruan, bagaimana perkembangan batu akik di Rejang Lebong? Berikut laporannya; ================ ARI APRIKO, Curup =============== NAMA Red Rafflesia saat ini menjadi salah satu primadona bagi pencinta batu mulia atau batu akik. Jenis batu Red Raflesia yang kabarnya bahan bakunya diambil dari kawasan Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Menurut cerita beberapa penggemar batu akik, naik daunnya nama Red Rafflesia karena pernah menjadi juara II di Jakarta yang dibawa oleh warga Kabupaten Rejang Lebong. Saking tenarnya nama batu ini yang hampir menyamai jenis batu Bacan, banyak warga luar provinsi yang sengaja berkunjung ke Bengkulu dan sekitarnya untuk mendapatkan jenis batu ini. Bukan hanya kalangan masyarakat biasa, namun tak heran sejumlah pejabat yang datang ke Rejang Lebong dan berharap diberi oleh-oleh dari keluarga maupun rekan kerja batu jenis Red Raflesia. Dalam setiap momen kontes batu di beberapa daerah, batu ini kerap dibawa penggemar batu untk ikut kontes dan kerap memperoleh juara dan menjadi primadona pecinta batu. \"Kalau ada kunjungan kerja pejabat dari luar, pasti pulangnya mencari batu jenis ini untuk dibawa kedaerahnya untuk oleh-oleh,\" kata Arif warga Kota Curup. Ketenaran jenis batu ini dimanfaatkan untuk ladang bisnis bagi sejumlah orang yang memahami batu cincin sebagai hiasan jari bahkan dijadikan kalung liontin. Hampir disetiap tempat, pengrain atau pengasah batu cincin menjamur. Di lapangan setia negara saja, banyak warga yang membuka lapak sekaligus menjual jenis batu sebagai sumber pemasukan ekonomi yang cukup menjanjikan. Tak sedikit, para kaum hawa dan anak-anak yang dipakaikan cincin jenis Red ini. Sementara itu, harga batu asli Bengkulu ini bervariasi dan berbagai jenisnya. \"Kalau yang super bisa dijual lebih dari Rp5 juta warnanya merah gelap apalagi kalau ada giwangnya. Red ini juga banhyak jenisnya, ada yang warna merah baron, kuning solar dan bensin dan ada juga warna lainya dan berbagai motif, bahan batu ini diperoleh dari Bengkulu Utara,\" ungkap Bastian, salah satu pengrajin batu cincin warga Curup. Bisnis batu cincin ini memang cukup menjanjikan untuk biaya mengasah batu mulia ini mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 100 tergantung motif dan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Bahkan, konsumen yang mencari batu jenis ini berasal dari Riau Pekan baru Jambi dan provinsi lainnya termasuk pulau jawa. \"Biasanya kalau jualan di Online dan dikirim melalui paket, dan harganya cukup lumayan, dan sekarang Red Rafflesia ini banyak dicari penggemar batu,\" ungkapnya.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait