BENGKULU, BE - Sebanyak 2 kelurahan di Kota Bengkulu, yaitu Kelurahan Sukarami dan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar meminta agar Pemkot Bengkulu, melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan kegiatan fogging. Pasalnya, saat ini kondisi warga di kedua kelurahan sedang terjangkit penyakit DBD. Hal itu diketahui setelah warga yang terjangkit penyakit mirip DBD lalu melakukan pemeriksaan ke rumah sakit dan hasilnya positif terjangkit DBD.
\"Kami minta 2 kelurahan difogging, sebelum korbannya semakin banyak. Baru-baru ini, anak saya berumur 6 tahun yang menjadi korbannya, namun untung saja sudah sembuh,\" kata warga Kelurahan Sukarami yang anaknya, mengidap DBD, Sulandari, kemarin.
Dijelaskannya, awalnya menyangka jika putri keduanya itu hanya mengalami penyakit malaria biasa. Namun, dikarenakan sudah diobati akan tetapi tidak sembuh, sehingga dirinya berinsiatif untuk membawa ke rumah sakit. Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan agar Dinkes dapat melakukan tindak pencegahan secara cepat dan tepat. Sebelum penyakit itu menular kepada warga lainnya.
\"Saya berharap, cukuplah anak saya saja yang menjadi korbannya,\" pintanya.
Senada diutarakan tokoh masyarakat di Kelurahan Pekan Sabtu, Edwar Setiawan. Ia menjelaskan jika saat ini nyamuk yang diduga membawa penyakit DBD itu memang sangat banyak. Terutama, pada saat memasuki waktu Maghrib dan pagi hari. Intensitas nyamuk itu sangat luar biasa dan tidak seperti hari-hari sebelumnya. Padahal, sudah dipasang racun nyamuk, namun nyamuk tidak takut atau mati. \"Memang saat ini, nyamuk cukup banyak di sekitar daerah kami ini,\" akunya.
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan langsung melayangkan surat kepada Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk meminta dilakukan penyemprotan. Khususnya, di dua kelurahan yang terjangkit DBD tersebut. (111)