SPBU BBM Turun, SPBU Merugi

Selasa 20-01-2015,17:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, BE- Kebijakan pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kedua kalinya, disambut gembira oleh masyarakat. Namun, bagi pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) harus merugi untuk kedua kalinya. Pantauan dilapangan, pasca turunnya harga BBM membuat SPBU Datar Ruyung Arga Makmur mendadak antri yang dipenuhi kendaraan baik itu roda 2 maupun roda 4. Terlihat antrian panjang terjadi di SPBU tersebut dari pagi hari hingga sore hari ini. \" Kami rugi dua kali, pertama saat pemerintah menurunkan BBM pada 1 Jnauari 2015 dan kedua kalinya pada 19 Januari 2015,\" kata Manager SPBU Datar Ruyung Arga Makmur Idris, kemarin. Ditambahkannya, kerugian SPBU ini lantaran saat ini masih menjual stok lama yakni, saat harga BBM masih tinggi. Tapi, saat dijual harga BBM telah turun dari Rp 7600 ke Rp 6500 untuk Bensin. Sedangkan, satu hari sebelum BBM turun pembeli sangat sepi, namun kemarin (19/01) saat BBM telah turun banyak masyarakat pada hari sebelumnya sengaja tidak membeli BBM seperti biasa. Hingga membuat stok BBM yang tersimpan di SPBU masih menyisakan BBM dengan harga yang lama. \"Dengan turunnya BBM ini Kami jelas merugi, karena kami masih menjual stok kemarin yang belum habis,\"ungkapnya. Menurutnya, akibat kerugian ini tidak membuat SPBU akan mengurangi stok permintaannya. karena dengan naik turunnya BBM ini, kemungkinan Pertamina juga akan ada solusi bagi SPBU yang terkena dampak turunnya BBM tersebut. \"Sejauh ini belum ada kabar dari Pertamina terkait kerugian kami, namun kemungkinan info yang kami dapat, pihak Pertamina akan memikirkan dampak dari turunnya BBM kali ini. Dan untuk BBM sendiri pengirimannya akan berlangsung seperti biasa,\"pungkasnya. (927)

Tags :
Kategori :

Terkait