Bansos, Besok Giliran Wawali

Kamis 08-01-2015,09:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) tahun anggaran 2012 dan 2013, terus dikembangkan.  Sebelumnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu sudah menetapkan 6 tersangka dan memeriksa lebih dari 20 saksi. Untuk melengkapi data, Kejari juga akan memeriksa Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Ir Patriana Sosialinda.  Pemeriksaan direncanakan akan dilakukan Jum\'at besok (9/1) sekitar pukul 14.00 WIB.  Wawali akan dimintai keterangan mengenai tahapan penganggaran dan penyaluran dana Bansos.  Karena berdasarkan peraturan Permendagri, dan juga keterangan pihak terkait, adanya surat-surat terkait Bansos tersebut, diketahui oleh Wawali. \"Wawali akan kami panggil, insya Allah jika beliau tidak berhalangan hadir, Jumat besok akan kami mintai keterangan. Ia akan kami minta keterangan mengenai tahapan dan proses penganggaran Bansos,\" kata Kepala Kejari Bengkulu, Wito SH MHum. Sebelumnya Kejari juga melakukan pemanggilan terhadap Walikota Bengkulu, Helmi Hasan namun walikota ada urusan pemerintahan mendadak, sehingga ia batal dimintai keterangan pada Rabu (7/1).  Wawali sendiri juga sudah pernah dipanggil sebelumnya oleh Kejari Bengkulu terkait Bansos, pada saat itu Waawali dimintai keterangan mengenai dugaan penyimpangan Bansos tahun 2013. Sementara itu,  5 saksi anggota dewan yang dipanggil Kejari Bengkulu akan dilakukan pendalaman. Agar keterangan mereka bisa membantu untuk mengembangkan kasus Bansos.  Untuk 14 anggota dewan lain yang belum dilakukan pemanggilan, Kejari akan melakukan evaluasi terus. Hal ini dibenarkan Kajari Bengkulu, 14 saksi lain yang belum dipanggil akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Agar nantinya keterangan mereka saat dikonfrontir dengan salah satu tersangka saling singkron. \"14 anggota dewan lain yang belum diperiksa akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Yang pasti semua penanganan kasus walaupun ada rintangan teknis Kejari pasti jalan terus,\" imbuh Kajari.  Kajari menambahkan, Januari bisa dibilang tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang bertanggung jawab terkait Bansos ini. (cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait