Sopir Tewas di Dalam Angkot

BENGKULU, BE - Kejadian cukup menghebohkan terjadi di Stadion Semarak Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Kamis (18/12) sekira pukul 16.00 WIB. Warga sekitar terlihat mengerumuni satu unit angkot warna kuning Nopol BD 1528 AM milik Yuliuz (54) warga Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Ia meninggal dunia di dalam angkotnya sendiri. Diduga penyebabnya karena penyakit diabetes yang dideritanya. Data yang diberhasil BE himpun, yang pertama kali mengetahui bahwa korban meninggal ialah Sahri (45), sopir angkot, warga Jalan Merawan 13 RT 28. Ia mengaku yang melihat korban diam saja di dalam angkot dengan posisi tertidur. Namun di mulut korban terlihat ada lalat. Hal itu lah yang membuat Sahri curiga dan memastikan. Saat dilihat ternyata korban sudah tidak bernafas dan seluruh badanya terlihat pucat. \"Saya yang pertama kali melihat dia (Yuliuz). Karena saya curiga angkotnya sudah terparkir lama tapi orangnya tidak kunjung keluar,\" kata Sahri. Menurut warga sekitar, angkot tersebut terparkir dari pukul 11.00 WIB. Korban memang sudah lama menderita diabetes, namun karena tidak begitu dirasakannya dia nekat narik angkot. Sebelumnya korban membeli obat sakit kepala di warung sekitar stadion, ia mengeluhkan tidak enak badan dan pusing. Setelah meminum obat tersebut korban langsung memakirkan angkotnya dan tidur. \"Tadi dia beli obat paramex di warung saya, saya tidak curiga apa-apa. Dia bilang kepalanya pusing,\" kata Lina (45), pemilik warung. Menurut tim identifikasi Mapolres Bengkulu korban sudah meninggal lebih kurang 3 jam. Dilihat pertama kali sekitar pukul 16.00 WIB oleh saksi Sahri. Keluarga korban yang diberi tahu bahwa korban meninggal, langsung mendatangi korban. Isteri dan anak korban histeris melihat korban sudah tidak bernyawa di dalam angkotnya. Korban langsung dibawa keluarga ke rumahnya untuk dimandikan dan selanjutnya hari ini akan dimakamkan. Korban meninggalkan empat orang anak dan satu orang isteri.(cw4)