RATU SAMBAN, BE- Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur masih saja terjadi. Kali ini sebut saja Kuntum (5)--bukan nama sebenarnya-- warga Desa Karang Anyar Kecamaran Dalam, Empat Lawang mengalami tindak pencabulan oleh pelaku Bi (17) warga Jalan Meranti 1 Sawah Lebar. Kejadian itu terjadi pada tanggal 14 Desember lalu di rumah pelaku. Kejadian itu diketahui oleh orang tua korban ketika korban mengeluhkan sakit pada kemaluannya.
Data terhimpun, kejadian itu bermula saat korban dan orang tuanya berlibur di ke Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. Korban pada saat itu sedang bermain di pekarangan rumah pelaku yang berada di tak jauh dari rumah kerabat korban. Melihat korban sedang bermain, pelaku memanggil korban dan memberikan permen. Dengan bujuk rayunya, pelaku memasukan jari tangannya pada kemaluan korban.
Setelah beberapa hari kemudian, korban sering mengeluhkan sakit pada alat kemaluannya saat buang air kecil. Bahkan korban sering menangis karena merasakan sakit yang luar biasa. Hal ini mengakibatkan kecurigaan orang tua korban dan dari pengakuan bocah belia itu, alat kelaminnya telah dimasuki oleh pelaku. Mendengar penuturan polos anaknya, Anita Desti (28) ibu korban shok atas kejadian itu. Tidak terima dengan tindakan yang dialami anaknya, korban akhirnya mendatangi Mapolresta Bengkulu untuk melaporkan kejadian itu.
Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui Kabag Ops AKP Mada Ramadita SIK membenarkan perihal laporan itu.\"Korban dan keluarganya sudah kita mintai keterangan termasuk beberapa orang saksi lainnya untuk mengungkap kasus ini,\" kata Kabag Ops. (333)