Kota Bengkulu Dirundung Duka, Anak Periang Itu Berpulang ke Rahmatullah

Rabu 10-12-2014,09:42 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun”,  demikian bunyi pesan berantai yang tersebar sejak pukul 01.00 WIB dini hari, Selasa (9/12), baik melalui status facebook, twitter maupun media sosial lainnya. Pesan itu diiringi ucapan duka atas kepergian Muhammad Rizky Muharam, putra kesayangan Wakil Walikota Bengkulu, Ir Patriana Sosialinda. Pesan-pesan yang disampaikan oleh hampir seluruh kalangan tersebut mengesankan Kota Bengkulu berduka. ===================== RUDI NURDIANSYAH, Kota Bengkulu ===================== MANUSIA memang tak pernah tahu kapan ajal datang menjemput. Buktinya, hampir seluruh khalayak mengaku terkejut dengan meninggalnya Muhammad Rizky Muharam, putra kedua buah hati pasangan Erdiwan SH MSi dan Ir Patriana Sosialinda. Adik Putri Ramadhani ini dikenal periang, namun kini telah menutup mata untuk selama-lamanya. Rumah duka di Jalan Sedap Malam Nomor 26 A Kelurahan Nusa Indah tak pernah sepi dari tamu yang melayat. Sejak pagi, hampir seluruh pejabat tinggi di Provinsi Bengkulu maupun rakyat biasa terus berdatangan ke rumah duka dan mengucapkan belasungkawa. Rangkaian bunga berjejer di sepanjang jalan depan rumah. Kronologis meninggalnya remaja berusia 17 tahun ini sendiri hingga saat ini masih simpang siur. Sebuah sumber menyebutkan bahwa kakak dari Elitsa Jumadil Tsaniyah ini tewas dalam kecelakaan tunggal sekitar pukul 23.30 WIB, di depan markas Kodim 0407 Bengkulu, Jalan P Natadirja KM 6,5 Kota Bengkulu. Saat itu, pria kelahiran Bengkulu, 8 Mei 1997 ini dibonceng oleh Alvin, temannya, yang saat ini masih menjalani perawatan medis. Dikabarkan bahwa saat itu ia sedang berusaha mengelak lubang dalam keadaan hujan deras dan angin kencang. Namun motor yang mereka gunakan tergelincir. Meski sempat dilarikan ke RSUD M Yunus dini hari Selasa (9/12) sekitar pukul 00.00 WIB, namun Rizky diperkirakan tewas seketika usai kecelakaan. Hal ini dibuktikan dari penulisan pada papan nisan sementara yang ada dimakamnya, bahwa Rizky wafat pada Senin, tanggal 8 Desember 2014. Kesaksian Taslim Arsi SSTP, ajudan pribadi Wakil Walikota, keluarga sebenarnya sudah mempunyai firasat sebelum kepergian Rizky. Senin malam (8/12), sekitar pukul 20.00 WIB, siswa kelas 11 IPS B di SMUN 6 Kota Bengkulu ini tampak ceria, lain dari biasanya. Sekitar pukul 21.00 WIB, Rizky mengatakan bahwa ia ingin mandi dan mandinya menggunakan shampo milik ibunya. Kemudian pada pukul 22.00 WIB Rizky berpamitan untuk menghadiri pesta ulang tahun Adam. Tak lama kemudian, keluarga Wakil Walikota digemparkan dengan kecelakaan tunggal yang dialami Rizky.  \"Semua tingkahnya itu lain lain dari biasanya,\" ungkap Taslim. Tidak hanya keluarga, teman-teman sekolah Rizky pun mengaku terpukul dan kehilangan dengan sosok yang mereka kenal ramah dan penyayang ini. Menurut mereka, Rizky merupakan orang baik, tak pernah melawan kepada guru. \"Kami ke sini menyatakan belasungkawa kami akibat kehilangan orang yang paling kami hargai,\" ucap Arshella Muthalima, teman sekelas Rizky, saat mendatangi rumah duka bersama teman-temannya yang lain. Saat ini, Rizky telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padang Dedok, Kelurahan Nusa Indah. Di TPU Padang Dedok ini pula kakeknya, Drs Syaffiuddin AR, mantan Walikota Bengkulu, dimakamkan. Ia dimakamkan persis di sebelah makam kedua saudaranya, Ira Binti Erdiwan dan Citra Dwinan Erdiwan Binti Khalid Aguston. Takziah akan dilaksanakan tiga hari berturut-turut di rumah duka. Tadi malam, takziah di sponsori oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin Yahya MSi, mengatakan, kehilangan Rizky menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga besar Pemerintah Kota. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait