Harga TBS Sawit Kembali Anjlok

Selasa 09-12-2014,13:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, BE - Meski PT Anugrah Pelangi Sukses (APS) yang terdapat di Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning mengklaim harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kaur masih normal dan standar, namun kenyataannya di lapangan, sejumlah petani sawit terus mengeluh. Hal ini lantaran anjloknya harga TBS dalam sebulan terakhir. Bahkan saat ini harga TBS hanya bertahan Rp 1 ribu per kilogram untuk TBS kelas super. Sementara untuk kelas rendah, jauh di bawah harga tersebut. “Semenjak musim hujan ini harga buah sawit sekarang Rp 1.000, dari harga Rp 1.500 perkilogram,” ujar Rudi (53), salah satu petani sawit di Kecamatan Tanjung Kemuning, Senin (8/12), kemarin. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah petani sawit di Kabupten Kaur. Mereka mengaku sebagian besar petani tidak langsung mengantar TBS ke pabrik, sehingga mereka masih mengandalkan harga para penampung sawit. Bila penampung sawit menurunkan harga secara otomatis mereka tidak bisa mengelak dan menuruti harga yang ditetapkan tersebut. “Kita tidak ada pilihan lain, seharusnya Pemkab dalam hal ini Dinas Pertanian mencarikan langkah fositif,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Junatul (52), petani sawit Desa Gunung Megang Kecamatan Kinal. Menurutnya Pemkab Kaur harus mencarikan solusi, misalnya menggelar pertemuan dengan pihak perusahan yang mewajibkan mendisirikan penampung resmi di setiap kecamatan. Sehingga harga TBS bisa dipasok dan dikontrol tidak malah dipermainkan oleh para pembeli TBS di tingkat kecamatan sehingga petani tidak dirugikan. “Tidak semua petani sawit menjual langsung, sebab sebagaian besar menjual melalui penampung. Biar kami sebagai petani tidak dirugikan,” tutupnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait