BENGKULU, BE - Angka kecelakaan lalu lintas masih saja tinggi dan korbannya pun didominasi usia produktif. Ini pula yang membuat keprihatinan Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Drs M Ghufron MM MSi. Jenderal bintang satu itu pun mendatangi langsung SMAN 7 Kota Bengkulu, sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (8/12) untuk menyampaikan sosialisasi kepada para pelajar agar senantiasa tertib dalam berlalu lintas, terutama saat menggunakan kendaraan roda dua.
\"Dalam satu tahun tercatat 27-30 ribu pengendara yang mengalalami kecelakaan dalam berkendara. Dari sana terlihat mobilitas anak masih cukup tinggi. Jika diawali dengan di sekolah dan masyarakat yang tertib, mudah-mudahan angka kematian akibat Laka bisa dikurangi,\" terang Kapolda.
Dikatakan Kapolda, dalam mengurangi perilaku ugal-ugalan pengendara ini, Polda Bengkulu telah menggelar operasi zebra, yang sudah dimulai sejak 26 November 2014 dan akan berakhir Selasa (9/12) Dari operasi tersebut hingga 7 November 2014, Dit Lantas Polda Bengkulu telah mencatat sebanyak 5.686 pelanggaran yang dilakukan pengendara, baik roda 2 maupun roda 4. Dengan rincian 4.258 dikenakan sanksi tilang dan 1.428 dikenakan sanksi teguran (tertulis maupun lisan).
Dan dari jumlah ini, tercatat sebanyak 1.284 pelanggaran dilakukan olah pelajar/mahasiswa, ini menunjukan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar masih tinggi.
Namun jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan/swasta yang merupakan angka pelanggaran tertinggi, yakni menembus angka 2.132.
\"Kita akan berikan pengarahan dan penjelasan agar mereka tertib, disiplin dan mengikuti rambu lalu lintas yang ada. Saya yakin masalah Laka ini bisa kita selesaikan,\" demikian Kapolda.
Pantauan BE, Kapolda yang didampingi Dir Lantas Polda Bengkulu Kombes Pol Benny Ali SH SIk serta jajaran anggota Lantas Polda. Sosialisasi digelar di Mushola sekolah dan tampak antusias diikuti oleh dewan guru beserta para siswa.
Sementara itu, Kepala SMAN 7 Bengkulu Hj Nismah MPd, mengatakan, pihak sekolah menyambut baik dan merasa bangga atas kedatangan kapolda dalam rangka memberikan masukan kepada para siswa agar tak melanggar tata tertib lalu lintas.
\"Kita berharap perilaku tak tertib anak-anak sekolah dalam berkendara dapat diakomodir, sebab ini merupakan permasalahan umum semua sekola sekolah,\" singkatnya.(135)