BENTENG, BE - Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Bengkulu Tengah, kesulitan menggencarkan program gemar membaca hingga kepelosok desa. Sebab tahun depan, anggaran kantor Perpusda akan dipotong sebesar 50 persen. Total anggaran yang didapatkan diperkirakan tidak mencapai setengah milliar. Hal itu akan membuat beberapa program akan tersendat pelaksanaannya. Diantaranya program Perpustakaan Desa yang sekarang ini sudah berjalan di 47 desa seluruh Benteng, direncanakan ditahun depan akan dibangun untuk 20 desa lagi. \"Kita akan menunjangan program pembangunan yang dilakukan, sebab itu untuk kepentingan masyarakat,\" jelas Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Dra N Yuhanah, kepada BE kemarin. Lebih jauh Yuhana menjelaskan,Perpusda akan terus meningkatkan kinerja jajaran termasuk untuk petugas perpustakaan dimasing-masing desa. \"Untuk tingkat desa kita memiliki karyawan tiga orang. Mereka kita gaji perbulan untuk mengelola rumah bacaan untuk masyarakat di pedesaan itu,\" ungkapnya. Yuhanah mengakui, di Benteng saat ini minat membaca masyarakat masih sangat rendah. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan rutin melibatkan masyarakat agar membaca setiap harinya, karena dari membaca. \"Kita terus bersosialisasi kepada masyarakat untuk gemar membaca. Agar setiap harinya ada bahan bacaan untuk masyarakat, setidak membaca koran,\" ujarnya. Mengenai keterbatasan dana tahun mendatang. Perpusda akan berupaya maksmal untuk menjalankan program yang sudah disusun. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan ada program-program yang terancam tidak dijalankan. (320)
Perpusda Kekurangan Dana
Kamis 04-12-2014,19:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :