BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu belum bisa memastikan apakah akan mengalokasikan anggaran uang makan bagi sekitar 6 ribu pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja dalam tiap instansinya. Menurut Pelaksanatugas (Plt) Sekretaris Kota Bengkulu, Drs H Fachruddin Siregar MM, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan kajian. \"Kita lihat dulu kemampuan anggaran kita. Porsi terbesar APBD kita pada tahun 2015 mendatang masih mengenai pembenahan infrastruktur. Sejauh ini masih kita bahas bersama rekan-rekan di dewan,\" kata Fachruddin. Senada diungkapkan Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin Yahya MSi. Ia mengutarakan, bilamana jadi dianggarkan, besaran uang makan tersebut berkisar Rp 10 ribu per hari. \"Persisnya nanti kajian tersebut akan dibahas bersama antara eksekutif dan legislatif. Sekarang kan APBD kita sudah hampir mendekati Rp 1 triliun,\" ungkapnya. Ia menjelaskan, usulan ini bukan karena tuntutan para PNS. Sebab, sedari awal Pemerintah Kota sudah memikirkan masalah ini karena terkait dengan program 5 hari kerja. Selama ini pemberian belum dilaksanakan karena meningat keterbatasan keuangan Pemerintah Kota. Sementara Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Yudi Darmawansyah SSos, mengatakan, pihaknya siap membahas penganggaran uang makan tersebut bilamana sudah diusulkan oleh Pemerintah Kota. Menurutnya, bila jadi dianggarkan, maka besaran nominal uang makan tersebut harus dikaji secara teliti dan mendalam. \"Harus seefesien mungkin pengkajiannya. Karena saat ini belum berimbang APBD kita untuk pegawai dan untuk kebutuhan rakyat. Kalau kita akomodir, tentu harus ada anggaran lain yang dipangkas. Makanya harus dikaji secara matang,\" ungkapnya. Menurutnya, Pemerintah Kota seyogyanya dapat menunjukkan peningkatan disiplin PNS sebelum mengusulkan alokasi uang makan ini. Pasalnya, program 5 hari kerja masih menuai kritikan karena banyaknya temuan PNS yang tidak kembali ke kantor usai jam istirahat. (009)
Uang Makan Masih Dikaji
Jumat 28-11-2014,11:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :