BENGKULU, BE - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Drs Adi Mesra MPd (46), warga Jalan Pulau Bayung Perumnas Surabaya Permai RT 12 RW 05 Blok Y 2 No 3 Kelurahan Surabaya Permai Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, menghilang sejak Rabu (6/11). Hilangnya bapak dua anak yang bekerja sebagai pengawas SMK di Kabupaten Seluma, berawal dia sekitar pukul 13.00 WIB Rabu, korban pamit memancing ikan dengan berjalan kaki di tanggul sekitar Danau Dendam atau sekitar 300 meter jarak dari rumah korban. \"Bapak kemarin pamitan sama saya mau pergi mancing dengan jalan kaki, mengunakan baju kaos putih dan celana selutut. Tapi setelah Maghrib bapak belum pulang juga,\" ungkap Mery Silvia (35), istri korban saat ditemui kemarin. Melihat sang suami tak kunjung pulang, sekitar pukul 18.30 WIB ia bersama keluarga dan warga langsung menyusul sang suami ditempat ia mancing tersebut. Alangkah kagetnya ketika sampai di lokasi tempat korban macing itu, ternyata ia tak ditemukan. Melainkan keluarga hanya menemukan tas, jerigen tempat ikan dan pancing milik korban. Melihat korban tak ditemukan, mereka langsung bergegas mencari kesana kemari, terutama di kawasan tanggul tempat korban mancing. Namun malam sudah semakin larut, korban tak kunjung ditemukan. \"Dari habis Maghrib itu sudah kami cari belum juga ditemukan, kami hanya menemukan peralatan mancing yang dibawanya itu,\" ungkap Sahril (48) sepupu korban. Melihat korban tak juga ditemukan, pihak keluarga sekitar pukul 01.30 WIB langsung menghubungi kantor Basarnas. Mendapatkan laporan tersebut Basarnas dan Pol Air langsung ke lokasi untuk melakukan penyisiran sekitar lokasi. \"Pencarian sudah dibantu Basarnas, tapi sampai sekarang belem juga ditemukan,\" ujarnya Dikatakan Sahril, selain itu, kemarin mereka telah meminta 5 orang paranormal untuk menunjukan keberadaan korban tersebut. Menurut keterangan paranormal, di sekitar lokasi pemancingan itu. \"Dari tadi malam kita sudah minta bantuan dengan orang pintar. Katanya bapak itu masih hidup dan tempatnya masih disekitar lokasi inilah,\" ungkapnya. Korban menduga jika korban masih hidup. Pasalnya korban dikenal orang mudah bergaul dan homoris. Juga ia menilai ia tak mempunyai musuh terhadap sama siapa pun. \"Kalau untuk musuh gak mungkin, karena orang nya itu humoris. Juga orangnya sabar,\" ujarnya. Hal senada juga dikatakan Juhar (33), adik ipar Adi. Ia sudah mencoba berbagai upaya untuk mencari kakak iparnya. Termasuk menyelam dan memanggil orang pintar. \"Saya dari tadi malam sudah mencari di sekitar lokasi ini. Tapi belum juga ditemukan tanda-tanda. Kalau dia hilang karena musuh gak mungkin. Karena saya tahu dia orangnya enak diajak ngobrol,\" ungkapnya. Sementara itu, dari pihak Basarnas saat ditemui di lokasi kemarin masih kesulitan untuk melakukan pencarian. Pasalnya tidak ada yang melihat keberadaan korban tersebut sebelum dia dikabarkan hilang. \"Kendala kita dalam pencarian ini karena kita belum tahu korban hilang kenapa. Kalau di sekitar tanggul ini sepertinya tidak mungkin, karena cuma dalamnya sedada. Juga pencarian yang bisa kita lakukan sistem manual, karena kalau pakai perahu gak bisa,\" jelas anggota Basarnas Almarwan (35) kemarin. (618)
TANJUNG AGUNG PALIK, BE - Salah seorang pelajar di salah satu SMK di Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) diciduk anggota Polsek Air Besi. Pasalnya, pelajar berinisial Os (19), warga Desa Sawang Lebar Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) itu telah memperkosa pacarnya sendiri, Rs (16), warga di salah satu desa di Kecamatan Air Napal. Os, yang masih duduk dibangku kelas dua SMK Kota Bengkulu ini diamankan anggota Reskrim Polsek Air Besi ketika sedang berada di Kota Bengkulu, pada Rabu (25/11). Menanggapi hal ini, Kapolres Bengkulu Utara (BU) AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kapolsek Air Besi, Ipda Ritian Handayani SIK membenarkan penangkapan terhadap Os tersebut. Dijelaskannya, Os ditangkap sekira pukul 09.00 WIB dengan cara meminta bantuan Rs menghubungi Os. Dari bantuan pacarnya inilah, akhirnya polisi berhasil mengetahui keberadaan Os. \"Saat ini tersangka sudah kita amankan, dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Air Besi,\" ujar Ritian. Ditambahkannya, aksi pemerkosaan tersebut dilaporkan korban yang disampaingi orang tuanya pada Selasa (25/11). Sedangkan aksi pemerkosaan itu terjadi pada hari Minggu, 12 Oktober 2014 lalu. Korban masih berstatus pelajar kelas satu SMA ini diperkosa oleh pelaku di salah satu pondok kebun di wilayah Desa Senaban TAP. Dari pengakuan korban, sebelum diperkosa, sekitar pukul 09.00 WIB tersangka menjemput korban di rumah orang tuanya dengan alasan hendak pergi kondangan di pesta rekannya. Sepulang dari pesta, pukul 14.00 WIB tersangka langsung mengantar korban kembali ke rumahnya lagi. Namun, saat di tengah perjalanan entah ada setan apa, oleh pelaku korban langsung dibawa ke salah satu pondok dengan menggunakan sepeda motor. Di pondok itulah pelaku Os tak lagi mampu menahan nafsu birahinya, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Mengetahui niat buruk Os, korban menolak ajakan tersebut, lantaran kondisi pondok sangat sepi Os tidak mempedulikan hal tersebut justru semakin memaksa korban untuk berhubungan badan. Awalnya sempat terjadi perlawanan, namun karena pelaku lebih kuat, maka korban tak mampu berbuat apa-apa lagi setelah tersangka memeluk tubuh korban, disitulah korban akhirnya diperkosa. \"Pengakuan dari korban, ia terpaksa memenuhi ajakan Os karena dipaksa, dan dari laporan itulah tersangka yang masih berada di Kota Bengkulu langsung kita buru,\" tuturnya. Sementara itu Os, kepada wartawan mengakui jika dirinya telah meniduri korban yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Namun ia membantah jika aksi tersebut dilakukan dengan cara memaksa. Bahkan ia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan secara suka sama suka, sebab ia sudah tak tahan lagi menahan nafsu ketika membonceng korban. \"Tidak saya paksa, kami memang suka sama suka,\" kata Os. (927)