Pengelolaan Pantai Panjang Dikritik

Rabu 26-11-2014,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Meski menjadi objek wisata yang dinilai paling menarik. Namun, pengelolaan Pantai Panjang Kota Bengkulu menuai kritikan. Menurut Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah Bidang Pemerintahan, Ir Ihwan Sudrajat MM, Pantai Panjang Kota Bengkulu bisa menjadi primadona pariwisata Kota Bengkulu bila pantai ini dalam keadaan bersih. \"Dari kunjungan saya ke banyak daerah, tidak ada pantai yang seindah Pantai Panjang. Saya sudah ke Bali, tapi saya kira pantai disini lebih bagus. Namun kebersihannya yang harus lebih dijaga,\" katanya dalam acara kunjungan kerja Staf Ahli Kepala Daerah Se Jawa Tengah, kemarin (25/11). Selain bagus, lanjutnya, Pantai Panjang merupakan objek wisata yang cukup luas di bandingkan dengan daerah-daerah lain. Ia memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam melestarikan pohon-pohon rindang yang tersebar di seluruh kawasan pantai. \"Saya optimis kalau dikelola dengan baik dan benar, pantai ini bisa menjadi salah satu ikon di Kota Bengkulu yang bisa menyedot wisatawan lokal maupun mancanegara,\" ungkapnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu tak menampik hal ini. Menurutnya, kondisi yang paling memprihatinkan di kawasan pantai ini ada pada kawasan Pantai Bajak. \"Masalahnya kita tidak pernah dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi sejak kawasan pantai ini dibangun. Terutama pembangunan yang digalakkan dengan mengandalkan dana-dana dari Pemerintah Pusat,\" ujarnya. Sebelumnya, DPRD Kota Bengkulu telah mendorong agar Pemerintah Kota Bengkulu membayar tenaga honorer kebersihan, yang ditugaskan secara khusus untuk membersihkan kawasan pantai. Namun hingga saat ini, usulan itu tak pernah direalisasikan.Pada tahun mendatang, anggaran yang diusulkan untuk Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu masih cukup minim. Pengembangan objek wisata unggalan hanya dialokasikan sebesar Rp 70 juta, pengembangan aneka wisata Rp 70 juta, pengembangan teknis dan paket wisata unggulan Rp 70 juta, pemanfaatan teknologi informasi pemasaran pariwisata Rp 70 juta dan pelaksanaan promosi pariwisata dalam dan luar Rp 120 juta. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait