PASAR MANNA, BE – Hujan yang selalu mengguyur wilayah Bengkulu Selatan (BS) dalam satu minggu terakhir ini telah membuat petani Desa Batu Lambang dan Kelurahan Gunung Mesir, Kecamatan Pasar Manna menjerit. Pasalnya saluran irigasi Air Melao yang mengairi sawah petani di daerah itu jebol. Akibatnya 100 hektar sawah pun tenggelam. Bahkan ada salah petani yang sedang panen bisa diselamatkan sebab padi itu hanyut dibawa arus. Merisa (50), warga Desa Batu Kuning dan Tono (45), warga Desa Gunung Mesir, menuturkan, sawah mereka di Ataran Tanjungan masing-masing seluas 0,5 hektar sudah dipanen tenggelam, padahal belum sempat dibawa pulang dari tengah sawah. Keduanya pun mengaku mengalami kerugian padi masing-masing 1 ton. “Akibat padi kami hanyut itu, saya mengalami kerugian sekitar 1 ton,” ungkap Merisa dan Tono. Selain padi hanyut terbawa arus, handtraktor milik petani yang akan dipersiapkan untuk membajak sawah sebanyak dua unit milik Harmin (46) dan Sarani (50) rusak berat karena terendam air. Tidak hanya itu, peliharaan itik milik Nazim (50) warga Desa Batu Kuning disawahnya di ataran Tanjungan juga hanyut terbawa arus. Dengan kejadian ini mereka pun mengharapkan adanya bantuan pemda untuk meringankan beban mereka akibat banjir yang menghantam sawah Ataran Tanjungan ini. “Harapan kami pemda dapat memberikan bantuan akibat kerugian yang kami alami sebagai korban banjir,” harap Tono diamini petani lainnya. (369)
Irigasi Jebol, 100 Ha Sawah Terendam
Selasa 25-11-2014,18:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :