Rel Kereta Api Dilelang Awal 2015

Senin 24-11-2014,10:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Sepertinya lelang pembangunan rel kereta api dari Pelabuhan Pulau Baai - Muara Enim mengalami penundaan. Sebab, sebelumnya lelang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, namun PT Mandala Resources sebagai konsultan proyek tersebut saat rapat bersama Dirjen Perkerata-Apian Kementerian Perhubungan RI, Jumat (21/11) menyatakan, bahwa lelang akan dilakukan awal 2015 mendatang. \"Dalam rapat itu, pihak Mandala memang menyatakan bahwa lelang akan dimulai awal 2015, tapi Dirjen Perekereta-Apian sudah mendesak secepatnya, kalau bisa bulan Desember besok sudah dilelang,\" kata Sekretaris Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko MM yang ikut hadir dalam rapat tersebut, kepada BE kemarin. Menurutnya, dalam rapat itu pihak Dirjen juga meminta keseriusan investor yang akan membangun dan mengelola rel kereta api sepanjang 230 KM tersebut. Sejauh ini baru ada dua investor yang sudah lama mengajukan diri, yakni investor dari Jerman dan Korea. \"Dirjen minta kalau bisa harus cepat, pihak Dirjen sendiri sudah siap dan Dirjen juga akan mempermudah prosesnya baik pengurusan izin maupun seluruh persyaratan administrasi lainnya,\" ungkap mantan Plt Kadishubkominfo ini. Menurutnya, selain pembangunan rel kereta api Bengkulu-Muara Enim, juga ada 6 proyek rel kereta api lainnya yang juga diminta dipercepat oleh Kemenhub, yakni pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan, Makasar, Batam Kepulauan Riau, Kalimantan, dan di Provinsi Bali. Kesemua rel kereta api tersebut dibangun oleh pihak swasta murni, tanpa ada sentuhan APBN maupun APBD. \"Itu murni swasta, nanti peran pemerintah daerah hanya membentuk tim untuk membantu memfasilitasi pembebasan lahan. Misalnya nanti di Bengkulu, tim yang turun ke lapangan untuk membebaskan lahan adalah tim dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, sedangkan biaya untuk ganti rugi lahan tersebut murni ditanggung oleh investor pemenang lelang,\" terangnya. Ditambahkan Budi, rel KA Bengkulu-Muara Enim akan melewati sejumlah kabupaten/kota, yakni Kota Bengkulu, Kepahiang, Tebing, Lahat dan Muara Enim dengan perkiraan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp  24 triliun versi PT Mandela. \"Untuk tahap pertama, rek kereta api Bengkulu-Muara Enim nantinya fokus mengangkut batubara menuju Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu untuk dibawa keluar Bengkulu. Dan Bengkulu sendiri akan mendapatkan dana sharing yang besarannya akan dibahas kemudian antara Pemda Provinsi Bengkulu dengan investor dan Kemenhub. Jadi sekarang besaran dana sharing itu belum dibahas,\" imbuhnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait