CURUP, BE- Hingga kemarin polisi belum bisa mengungkap pelaku di balik pembakaran mobil dinas jenis Mitsibishi Kuda Grandia BD 1247 AY milik DPRD Provinsi Bengkulu. Begitu juga soal motif pembakaran mobil yang diparkir di jalan H Abdullah Kelurahan Talang Benih, Curup, Minggu (15/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Umar Sahid SH melalui Kasat Reskrim AKP Harididinata SIK mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian itu. Beberapa di antaranya Rifai (50) pemilik rumah, tempat dimana pembakaran mobnas tersebut terjadi. \"Beberapa saksi sudah kita periksa, namun hingga kini belum ada petunjuk,\" tegasnya. Begitu juga dengan anggota DPRD Provinsi Bengkulu Heliardo (41), yang kerap menggunakan mobnas tersebut. Politisi partai PKB itu mengaku sama sekali tidak punya musuh dan ada masalah di luar dengan orang lain yang diduga menjadi pemicu pembakaran. \"Saya tidak penah ada musuh, terkait kejadian yang menimpa kami, semuanya kami serahkan kepada penyidikan polisi,\" tuturnya. Sebelumnya, mobil yang biasa dikemudikan Heliardo diparkirkan di depan rumah Rifai, yang tidak lain suami dari kakak kandungnya sekitar pukul 17.30 WIB, sehari sebelum kejadian.
Sekitar pukul 03.00 WIB pemilik rumah terbagun setelah mendengar suara mencurigakan di luar rumah. Pemilik rumah terkejut ketika melihat mobnas yang dititipkan Heliardo terbakar. Mobil tersebut diyakini sengaja dibakar, karena ditemukan celana dalam dan jilbab di bawah mobil yang diduga digunakan pelaku untuk membakar mobnas itu. (999)