Jalan DDTS Tak Beres

Senin 17-11-2014,13:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Meski pernah diusulkan untuk diperbaiki, namun jalan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) saat ini masih dalam keadaan tak beres. Pada beberapa ruas jalan, sejumlah lubang besar masih sering mengancam keselamatan pengguna jalan. Agung Puspito (33),  warga Kelurahan Dusun Besar, mengatakan, rusaknya beberapa ruas jalan di kawasan DDTS telah disampaikan warga kepada pemerintah. Namun hingga saat ini, tidak ada respon serius dari pemerintah. \"Kalau diusulkan sudah sering. Termasuk lampu jalannya juga nggak ada. Sebab, kalau warga melintasi jalan kawasan danau itu penerangannya hanya mengandalkan lampu dari para pedagang di situ lah,\" katanya. Ia mengatakan, kondisi ruas jalan yang rusak cukup parah terdapat dekat dari danau bila kendaraan melaju dari arah Markas Komando Brimob.  Saat hujan deras turun, jalan ini kerapkali tergenang air cukup dalam. \"Jadi kalau malam-malam saat hujan turun jalan di sekitar kawasan danau itu sering memakan korban. Bahkan pernah ada yang sampai meninggal. Entah kenapa pemerintah seperti cuek tidak mau tahu atas kondisi jalan disini,\" tukasnya. Hal yang sama disampaikan Kristianto (42), warga Kelurahan Surabaya. Menurutnya, pemerintah tak pernah tegas melarang kendaraan tonase berat melintasi jalan tersebut. Padahal, ruas jalan sangat sempit dan volume kendaraan yang melintas cukup banyak. \"Kalau warga maunya jalan itu bukan hanya diperbaiki, tapi truk dan diesel itu harus dilarang melintas.  Dan pemerintah harus menindak tegas kalau sampai ada yang melintas. Tapi saya pesimis. Watak aparat kita kan masih korup,\" ujarnya dengan sinis. Ia pun mengkritisi saluran air yang tidak terawat dengan baik. Sehingga, ketika hujan turun, banyak ruas jalan yang tergenang air.  Bila pemerintah berniat untuk memperbaiki, ia pun berharap pemerintah juga dapat melebarkan jalan tersebut. \"Kalau tidak salah warga sekitar pernah berinisiatif menutup dengan koral. Tapi koralnya berserakan akibat genangan air saat hujan. Pernah juga ditutup pakai ban besar, tapi malah banyak yang nabrak.  Kalau pemerintah memang berniat memperbaiki, coba jalannya dilebarkan. Karena warga Semarang, Surabaya, Bentiring, Dusun Besar, Sukamerindu dan lain-lain banyak mengandalkan jalan ini kalau dari Panorama,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait