KOTA MANNA, BE – Batu pecahan dan sudah dicampur dengan pasir dan tanah yang diambil anggota Komisi C DPRD Bengkulu Selatan (BS) saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek pelebaran jalan Padang Panjang beberapa waktu lalu, akan diuji ke laboraturium.
“Pengujian itu untuk mengetahui kualitas batu dan campuran,” kata anggota komisi C DPRD BS, Yadera Suit ST, Jumat (14/11).
Menurut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) BS ini, batu yang sudah diambil itu kemudian dibawa ke laboratorium Bengkulu, untuk memastikan apakah batu dan campuran itu sudah sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis. Pasalnya pihaknya khawatir jika pelebaran Jalan Padang Panjang itu kualitasnya kurang baik lantaran batu yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi. “Kami tidak ingin uang milyaran rupiah untuk membangun jalan itu habis sia-sia hanya karena kualitas jalan yang kurang baik,” ucapnya.
Sebab sambung Yadera, anggaran untuk pembangunan jalan tersebut besarnya Rp 3,39 M dengan panjang jalan hanya 3 Km dan itu pun hanya sebatas pemasangan bis bukan hotmix. Sebab spesifikasi bis untuk pembangunan jalan sambung Yadera ada 3 macam yakni spesifikasi A yakn batu pecah halus. Lalu spesifikasi B agak kasar dan spesifikasi C yakni batu koral.
“Kami akan terus awasi semua proyek pembangunan di BS agar hasil pembangunan dengan kualitas bagus dan bisa tahan minimal 3 tahun dan tidak rusak baru satu atau bulan selesai dibangun,” tutup Yadera. (369)