BENGKULU, BE - Penolakan pengangkatan penjabat sementara (Pjs) kepala desa (Kades) dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bengkulu Tengah (Benteng) terus mendapatkan penolakan. Setelah mendatangi kantor bupati Benteng Senin (10/11) lalu, ratusan Kades yang memasuki waktu habis masa jabatan mengancam akan melakukan aksi demonstrasi jika tuntutannya tidak dipenuhi Bupati H Ferry Ramli SH MH. \"Katanya mau berkoordinasi dengan bupati terlebih dahulu mengenai tuntutan kita. Sehingga kita menunggu hasil koordinasinya dengan bupati,\" kata Kades Desa Susup, Sutan Ismail. Menurut Sutan, sekitar 100 lebih Kades di Benteng menuntut untuk diangkat menjadi Pjs Kades hingga tahun 2015 sebelum adanya pemilihan Kades secara resmi dan menghasilkan kades difinitif. \"Tuntutan kita jelas, minta diangkat kembali menjadi Pjs kades, karena kita menolak kades berasal dari luar Desa kita,\" terangnya. Pertemuan Senin lalu berjalan panas, karena pihak Pemda dinilai Sutan ngotot untuk memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang pengangkatan Penjabat Sementara (Pjs) Kades dengan syarat harus dari kalangan PNS Sementara itu, akhir tahun ini, 100 orang lebih Kades akan habis masa jabatan. Sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) harus menunjuk Pjs dari kalangan PNS jajaran Pemda sebagai pengganti para Kedas. (320)
Kades Ancam Demo Bupati
Rabu 12-11-2014,17:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :