Edison: Dirut RSMY Harus Berkompeten

Rabu 12-11-2014,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Mundurnya drg Daisy Novira Mars dari jabatannya sebagai Direktur Utama Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu membuat jabatan tersebut diisi pelaksana tugas (Plt).   Gubernur Bengkulu sendiri sudah menunjukkan dr Syafriadi MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medik sebagai pelaksana tugas. Karena itu, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, H Edison Simbolon SSos MSi meminta agar Dirut yang didefinitifkan nanti adalah orang yang cerdas, bisa menyelesaikan masalah rumah sakit, memiliki rekam jejak yang baik dan sudah berpengalaman memimpin rumah sakit, baik di kabupaten maupun di Kota Bengkulu. \"Rumah sakit M Yunus adalah rumah sakit rujukan, sehingga harus memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat Bengkulu. Pengunduran ibu Deasy Novira ini sudah serius dan sudah mengembalikan fasilitas yang diberikan kepadanya. Karena itu, tentu kita ingin bahwa ke depan Dirut adalah orang yang memahami kondisi rumah sakit M Yunus,\" ungkap Edison di ruang kerjanya, sore kemarin. Menurutnya, dibutuhkan Dirut yang memenuhi kriteria-kriteria diatas dikarenakan persoalan di RSMY tersebut cukup kompleks. Jika diletakkan orang yang biasa-biasa saja, maka dikhawatirkan tidak mampu membawa perubahan di internal rumah sakit itu sendiri. \"Saya sebagai  orang kesehatan memahami betul bagaimana kondisi rumah sakit itu, jadi saya minta kepada Gubernur agar betul-betul menempatkan orang yang mmpu dan bisa menggelola rumah sakit itu, supaya mampu melayani kesehatan masyarakat di Provinsi Bengkulu,\'\' tukasnya. Perlu diketahui, masyarakat hanya  menginginkan 2 hal, yakni kesehatan dan pendidikan. Kalau dua hal ini bisa kita penuhi, maka  yang lain begitu diutamakan,\" terangnya. Menurutnya, penting rekam jejak yang jelas dan pengalaman menjadi kepada rumah sakit tersebut bertujuan agar RSMY bisa berubah, baik dari segi pelayanan maupun dari segi menajemennya. \"Jejak rekam jejak adalah syarat mutlak, jangan tiba-tiba langsung jadi pimpinan. Karena pintar belum tentu bisa memimpin. Seorang Dirut adalah orang yang berani bertindak tegas, karena RSMY sudah menjadi BLUD dan jangan lagi ada intervensi dari pemerintah, biarkan dia berkembang sendiri,\" tukasnya. Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengungkapkan, paling lambat pertengahan Desember mendatang sudah ada direktur definitif. Hanya saja ia mengaku belum mengetahui kandidat yang akan menjadi Dirut tersebut. \"Pertengahan Desember Insya Allah sudah definitif, orangnya belum tahu,\" ujarnya. Kendati demikian, ia mengaku bahwa yang akan menjadi Dirut RSMY nanti berasal dari lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, bukan dari kabupaten/kota atau luar dari Pemprov. \"Kemungkinan dari internal Pemprov saja, nanti akan diseleksi mana yang dianggap layak, mampu dan mau bekerja mengelola rumah sakit tersebut. Kalau mampu tapi tidak mau, ya repot juga,\" bebernya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait