KARANG TINGGI, BE - Isu suap menyuap penerimaan CPNS di Bengkulu Tengah, semakin menjadi pembahasan hangat kalangan masyarakat. Seperti yang diungkapkan Meri Hartati (40) warga Desa Nakau Kecamatan Talang Empat, bahwa dirinya tidak yakin bila penerimaan CPNS tahun 2014 ini berlangsung murni tanpa sogokan. Sebab sudah ada pemberitaan bila ada calon CPNS menelan uang korban mencapai Rp 1,08 Milliar setelah diiming-imingkan akan lulus CPNS K1 dan K2. \"Saya belum yakin bila tidak ada sogok menyogok, yang jelas kini dikit-dikit harus duit,\" ungkapnya pismis. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pusat Pelatihan Daerah (BKPPD) Benteng Hasan Basri SSos melalui Kabid Pendataan Apileslipi, menanggapi pemberitaan tersebut dengan santai. Menurutnya perkara dugaan sogok mennyogok CPNS tersebut tidak dapat langsung diproses BKPPD, karena harus ditangani Inspektorat. \"Perkara itu ranah Inspektorat. Nanti kalau Inspektorat telah memberikan rekomendasi kepada kita baru kita melakukan tindakan,\" tegas Apileslipi, diruang kerjanya kemarin (10/11). Dijelaskan Apileslipi, pelaksanaan tes CPNS sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga tidak ada pelanggaran dalam perekrutannya. Namun dirinya tidak bersedia berkomentar lebih jauh mengenai dugaan penipuan, yang dialami 16 orang tenaga honorer yang tersebar diseluruh wilayah se-Kabupaten Bengkulu Tengah. (320)
BKD Tunggu Rekomendasi Inspektorat
Selasa 11-11-2014,16:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :