RS Rafflesia Operasi Katarak Gratis

BENGKULU, BE - Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu bekerjasama dengan Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), SPBK (Seksi Pemberantasan Buta Katarak), Mata Hati dan Sido Muncul, menggelar bakti sosial operasi gratis buta katarak.  Kegiatan ini untuk mengurangi buta katarak di Provinsi Bengkulu, sekaligus untuk memperingati ulang tahun Rumah Sakit Rafflesia yang ke-33. Ketua kegiatan bakti sosial ini, Dr Mastiur Magdalena Banjarnahor mengatakan, tujuan digelarnya bakti sosial ini untuk membantu pasien buta katarak, khususnya bagi pasien yang kurang mampu.  \"Acara ini dilakukan 2 kali setahun, tujuannya jelas untuk mengurangi dan memberantas buta katarak di Provinsi Bengkulu,\" paparnya. Untuk jumlah peserta sendiri Magdalena mengatakan sebelum diseleksi berjumlah sekitar 43 orang. Tetapi setelah dilakukan seleksi, peserta yang memenuhi persyaratan menjadi 30 orang.  Ke-30 peserta berasal dari Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. \'\'Untuk tahapan pendaftaran sebenarnya sudah dilakukan sejak 6 Oktober, kemudian selanjutnya dilakukan seleksi pada tanggal 5 November dan pelaksanaan operasi pada tanggal 9 November hari ini,\'\' kata Magdalena kemarin. Ia menjelaskan, faktor yang mempengaruhi pasien tidak masuk kriteria untuk dilakukan operasi antara lain, karena memiliki tekanan darah tinggi, mempunyai penyakit mata selain buta katarak dan calon pasien juga mempunyai diabetes melitus. \'\'Karena operasi ini hanya dikhususkan untuk buta katarak, penyakit di luar buta katarak tidak masuk kriteria untuk mengikuti bakti sosial ini,\'\' tukasnya. Pantauan BE, untuk mengoperasi 1 orang pasien buta katarak, membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 20 menit. Untuk mengoperasi 30 pasien buta katarak itu, Rumah Sakit Rafflesia mendatangkan 3 dokter ahli bedah buta katarak.  \'\'Setelah selesai dilakukan operasi, pasien masih harus diwajibkan untuk kontrol sebanyak 4 kali,\'\' sampai Magdalena. (cw4)