Pemkot Umumkan Data Warga Miskin

BENGKULU, BE - Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE memberikan instruksi kepada camat dan lurah se-Kota Bengkulu untuk memperbaharui data penduduk miskin di Kota Bengkulu.  Instruksi ini disampaikan dalam rapat bersama seluruh camat se-Kota Bengkulu di Kantor Walikota, kemarin.

Setiap data yang berhasil dihimpun, pemerintah akan mengumumkannya melalui sarana media-media resmi. Setiap warga yang tercantum dapat memberikan klarifikasi kepada camat atau lurah setempat agar bisa diklarifikasi. \"Saya sudah minta kepada camat dan lurah agar mengumpulkan seluruh RT dan tokoh masyarakat setempat. Data siapa pun yang tidak mampu di kawasannya. Mereka yang tidak mampu berhak mendapatkan anggaran dari APBD kita,\" kata Helmi dalam kegiatan pembagian jatah beras miskin di Kantor Kelurahan Kampung Melayu, kemarin.

Data terhimpun, tahun 2015, Pemerintah Kota menyediakan beras miskin (Raskin) untuk 750 warga di Kota Bengkulu. Di Kampung Melayu sendiri, penerima raskin tercatat sebanyak 132 KK.  Selain di Kampung Melayu, Raskin bersubsidi juga dialokasikan untuk sejumlah warga di Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan Sungai Serut. Sementara data kemiskinan yang tercatat di Dinas Sosial Kota Bengkulu per 31 Desember 2013 sebanyak 15.479 orang.

\"Siapapun warga kita yang kurang beruntung, mereka berhak mendapatkan kompensasi dari pemerintah. Jangan sampai ada yang tidak dapat. Makanya pembaharuan data ini menjadi penting,\" kata Helmi, kemarin. Helmi tak menampik bahwa instruksi pembaharuan data miskin ini untuk menyambut program Pemerintah Pusat yang meluncurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

\"Ya, tentu saja kita mendukung apa yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Pusat agar dapat berjalan dengan baik dan dapat dirasakan oleh semua rakyat khususnya di Bengkulu,\" ungkapnya. Pada tahun mendatang, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Sosialnya telah mengusulkan beberapa program pengentasan kemiskinan. Diantaranya melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH), Pendidikan dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat, Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan beberapa program lainnya. (009)