ARGAMAKMUR, BE-Siswa SMKN 1 Argamakmur mengalami kesurupan saat pelaksanaan upacara bendera pada Senin (03/11) di lapangan SMKN 1 Argamakmur. Kondisi ini lantas membuat kegiatan belajar mengajar kurang efektif.
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 09.30 WIB, siswa kesurupan itu, dijemput oleh orang tuanya dan dibawa pulang. Sebelumnya, pihak sekolah telah memanggil ustad untuk melakukan ruqiah pada siswa kesurupan tersebut dengan membacakan ayat-ayat Alqur\'an, beberapa mantra dibisikkan Ustad ke siswa kesurupan.
Siswa kesurupan diboyong ramai-ramai dari UKS menuju ke Ruang Guru, hal ini dilakukan agar setelah di rukiah dapat kembali normal. Sedangkan beberapa siswa lainnya, ada yang hanya lemas, sehingga untuk berjalan saja harus dipapah oleh temannya.
Menanggapi hal itu, Kepala SMKN 1 Drs Sudirman Syah mengatakan siswanya hanya pingsan dan bukan kesurupan saat pelaksanaan upacara bendera. \"Hanya pingsan, kebetulan tadi saya yang adi pembina upacara,\" ujarnya.
Ditambahkannya, siswa yang pingsan tersebut berjumlah 3 orang. Ketiganya merupakan siswa kelas X SMKN 1 Argamakmur. Untuk salah satu dari tiga pingsan tersebut memang kondisi fisiknya lemah dan sering mengalami pingsan seperti saat ini. Sementara dua lainnya, dimungkinkan pingsan karena tidak sarapan pagi.
Sehingga saat pelaksanaan upacara langsung tumbang, bertepatan pula dengan teriknya cahaya matahari pagi. \"Kita sudah ingatkan dia untuk tidak ikut upacara, tapi siswanya tetap nekat, akhirnya pingsan,\" imbuhnya.
Menurutnya, kondisi pingsannya siswa SMKN 1 ini sudah sering terjadi. Tetapi, pingsannya siswa ini tidak dalam jumlah banyak atau massal. \"Kita sudah hubungi orang tua anak pingsan untuk segera dijemput,\" ungkapnya. Memang beberapa orang tua murid tampak datang ke sekolah untuk menjemput anaknya yang pingsan. Namun, mereka enggan berkomentar mengapa anaknya sampai pingsan. (927)