BENGKULU, BE - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi dan Kota Bengkulu telah merancang penutupan Festival Tabot yang akan dilaksanakan Minggu malam (2/11) besok, lebih meriah dari pembukaan pada 24 Oktober lalu. Sejumlah persiapan terus dilakukan, termasuk akan mempersandingkan 33 tabot hingga pengaturan kendaraan dan lokasi parkir yang jauh dari lokasi tabot. \"Acara penutupan kita setting lebih meriah dan rame, dan saya berharap bukan hanya tabotnya yang disandingkan, tapi juga ada yang lainnya seperti telong-telong, ikan-iakan dan berbagai hal menarik lainnya,\" kata Kadisparbud Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian, kemarin. Diakui Edi, pihaknya mengkhawatirkan lapangan lokasi festival tabot tersebut tidak mampu menampung masyarakat Bengkulu yang datang untuk menyaksikan malam penutupan tersebut. \"Karena itu kami minta masyarakat tertib, jika harus jalan kaki sejauh 1 KM dari lokasi acara, ya saya mohon pengertiannya demi tertibnya acara tersebut,\" pintanya. Acara penutupan itu tidak hanya akan dihadiri oleh para kepala daerah di Provinsi Bengkulu, melaikan juga ada tamu-tamu besar dari keduataan besar, seperti dari Iran, Jepang, dan pejabat di Kementerian Pariwisata. \"Kita sudah mengundang sejumlah pihak, seperti Dubes Iran dan kedutaan negara lainnya, tapi belum bisa kita pastikan hadir karena sampai sejauh ini belum ada konfirmasi. Kemudian beberapa media nasional juga sudah hubungi kita untuk meliput langsung,\" ujarnya. Tiga tim dari Kementerian Pariwisata sudah turun sejak pembukaan lalu, mereka akan menilai pelaksanaan festival tabot secara menyeluruh dalam rangka menjadi festival tabot sebagai festival nasional. \"Kita berharap festival tabot ini bisa lolos menjadi event nasional,\" harapnya. Untuk memeriahkan acara pembuangan tabot yang dilakukan Senin (3/11), Edi meminta kebijaksanaan dari Dinas Pendidikan Kota Bengkulu untuk meliburkan semua pelar mulai dari SD hingga SMA. Jika tidak bisa diliburkan, maka ia meminta agar dipulangkan lebih awal sehingga bisa menyaksikan pembuangan tabot tersebut. \"Kita sudah sudah merancang bahwa pembuangan tabot dilakukan agak siang agar bisa disaksikan oleh para pelajar. Demikian juga halnya dengan karyawan swasta, kita minta pimpinannya memberikan keringanan agar para karyawannya bisa melihat dan meramaikan tabot tebuang,\" jelasnya. Selain itu, Edi juga sudah mengusulkan agar rute pembuangan tabot ini dibuat lebih jauh agar agak lama sampai ke lokasi pembuangan, hanya saja usulan itu tidak diakomodir karena berkaitan dengan sejarah yang diyakini oleh Keluarga Kerukunan Tabot. (400)
Penutupan Tabot Lebih Meriah
Jumat 31-10-2014,14:08 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :