- Menderita ISPA
- Timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius)
- Sakit tenggorokan yang tiba-tiba
- Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot
- Sakit kepala
- Lemas mendadak
- Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila tidak mendapatkan penanganan tepat dapat menyebabkan kematian
Menyebar Lewat Pernafasan
Korban Suspect Jadi 4 Orang
GADING CEMPAKA, BE - Wajar jika masyarakat sangat cemas dengan merebaknya virus flu burung (H5N1). Virus ini begitu ganas dan mampu menyebar lewat media udara. Dengan kata lain, jika korban flu burung menghembuskan nafas dapat menulari kepada orang di sekitarnya. \" Untuk virus flu burung ini, lebih ganas dari pada virus HIV. Karena penularannya, melalui pernafasan. Sedangkan, HIV dengan berhubungan badan, jarum suntik dan lainnya,\" terang Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan, RS M Yunus, dr Lista Cerly Viera MM, kepada BE, kemarin. Dari data yang dihimpun koran ini juga diketahui pemicu lainnya kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi saat membawa, mengangkut, menyembelih atau memproses unggas juga bisa media penularan. Terinfeksi melalui kotoran unggas, makan darah unggas mentah, makan daging atau telur unggas setengah matang. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Sebaliknya virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus.
Diisolasi
Sementara itu korban suspect flu burung terus berjatuhan. Kali ini bertambah menjadi 4 orang. Riva (2), Jo (24) dan yang terbarunya seorang bocah Ye (2) warga Kelurahan Kandang Limun serta Ae (21) warga Kebun Dahri, kemarin (9/3). Ye masuk dirawat ke RSMY sekitar pukul 08.30 WIB sedangkan Ae menyusul sekitar pukul 13.30 WIB. Keduanya datang dengan kondisi demam tinggi. Namun untuk korban suspect Riva Julianingsih warga Jalan Bandar Raya RT 8 RW 4 Kelurahan Rawa Makmur hasil tesnya diketahui negatif. Sejauh ini, keempat korban suspect wabah yang mematikan itu harus menjalankan perawatan di ruangan isolasi, Kemuning RSUD M Yunus Bengkulu. Mereka suspect ini, akan menjalankan perawatan di ruangan isolasi untuk tiga hari kedepan. Setelah diketahui hasilnya apakah positif atau tidak, baru akan dilakukan tindakan selanjutnya.\"Jika suspect ini positif maka akan dirawat dengan penanganan khusus. Tapi jika negatif maka akan kita pindahkan ruangan perawatan biasa,\" tambahnya. Menanggapi penambahan korban suspect itu, dr Lista mengaku pihaknya telah melakukan pembahasan secara khusus. Terungkap dari hasil rapat itu, jika para suspect flu burung ini, akan dilakukan perawatan sesuai dengan standar yang diatur dalam Kemenkes RI. Ruangan Kemuning itu dijadikan tempat khusus untuk penanganan para suspect flu burung. Sedangkan, pasien yang masih ada di ruangan itu terpaksa dipindahkan ke ruangan lain. \"Kita buatkan tempat khusus untuk penanganan suspect flu burung. Sehingga, pasien yang ada di ruangan itu, kita pindahkan keruangan lain untuk mencegah terjadinya penularan,\" tutupnya. (111)