TUBEI,BE - Meskipun sudah beberapa kali Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebong maupun BKD lainnya se- Indonesia menyatakan, penerimaan tes CPNS tahun 2014 bebas dari sogokan, ternyata hal itu tidak membuat beberapa peserta CPNS yang mengikuti tes di Kabupaten Lebong tahun 2014 ini percaya. Peserta tes CPNS masih tak yakin penentuan kelulusan PNS dilakukan secara murni berdasarkan nilai murni peserta. Seperti disampaikan salah satu peserta dari Kabupaten Bengkulu Utara yakni Hendri (27) yang mengikuti tes formasi guru. Ia mengatakan tidak percaya jika pelaksanaan tes CPNS tahun ini murni atau terbebas dari praktek sogok menyogok. \"Kalau saya pribadi saya kurang yakin tes ini murni, karena bukan hal yang aneh lagi, kegiatan sogok menyogok dalam hal tes CPNS itu sudah lama terjadi di Indonesia ini. Infonya untuk dapat lulus menjadi PNS itu sekarang tarifnya mencapai Rp 200 sampai Rp 250 juta dan itu semua masyarakat saya rasa tahu soal tarif tersebut. Nah saya tidak tahu kalau di Lebong,\" ungkapnya. Hendri menyatakan mengikuti tes CPNS di Kabupaten Lebong tersebut ia sama sekali tidak menggunakan uang. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mengadu nasib. Sebab, jika dirinya memang benar-benar lulus maka bisa dipastikan kalau tes CPNS tahun 2014 di Kabupaten Lebong murni. \"Kenapa saya sampai ikut di Lebong, karena saya lihat di Kabupaten saya sudah heboh dan banyak peserta yang menggunakan uang. Kalau di Lebong ini murni berarti kesempatan saya untuk lulus masih ada,\" kata Hendri. Sebelumnya, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebong H Guntur SSos mengatakan meski informasi yang beredar di masyarakat bahwa untuk ke lulusan CPNS dapat di urus ke BKN. Hal itu merupakan info menyesatkan dan jangan dipercaya. Sebab, untuk kelulusan CPNS dipastikan berdasarkan hasil tes yang diikuti oleh peserta. \"Jangan percaya kepada orang yang mengaku bisa meluluskan tes CPNS tahun ini, apalagi kalau sempat meminta sejumlah uang untuk meluluskannya. Untuk kelulusan CPNS murni ditentukan dari nilai tes. Jika ada yang minta uang bisa dipastikan pelaku ini \'menembak diatas kuda\' atau pelaku minta uang tapi tidak melakukan apa-apa. Setelah nanti ada pengumuman bagi yang lulus dikatakanya sudah di urus dan bagi yang tidak lulus dibuat alasan bahwa seolah-olah sudah diurus namun nilai peserta rendah sehingga peserta tidak bisa lulus,\" ungkap Guntur.(777)
Peserta Tak Yakin Tes CPNS Murni
Kamis 16-10-2014,13:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :