Polisi, TNI, Wartawan dan Warga Tertipu

Selasa 14-10-2014,20:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Dapat Informasi Penemuan Mayat ULU MANNA, BE – Warga Kecamatan Ulu Manna, Bengkulu Selatan, kemarin mendadak heboh. Pasalnya warga mendapat informasi jika di dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Bukit Rabang, ada temuan mayat dua pria yang tidak dikenal. Bahkan dalam laporan tersebut, jika kondisi mayat sudah bengkak  dengan posisi berada di depan pondok dekat Sungai Air Pino.  Hanya saja setelah puluhan orang mengecek langsung ke lokasi bersama jajaran Polsek Pino, anggota TNI, dan wartawan,ternyata laporan tersebut palsu. “Kami sudah cek ke tempat kejadian perkara (TKP) ternyata dua mayat yang sempat membuat heboh warga itu tidak ada,” kata Kapolsek Pino, AKP Munawan kepada BE kemarin. Dikatakan Munawan, sebelumnya Minggu sore pihaknya mendapat laporan warga jika di dekat salah satu pondok di pinggir Sungai Air Pino, ada warga yang menemukan mayat dua pria. Dari laporan warga, dalam pondok ada buah rotan. Polisi pun menduga jika kedua mayat itu merupakan dua pria yang sedang mencari buah rotan ke dalam hutan. Bahkan pagi kemarin di pasar harian, Masat, Pino kabar tersebut semakin heboh. Sehingga Sat Reskrim Mapolres BS dan anggota Polsek Pino, bersama puluhan warga diturunkan ke lokasi untuk memastikan laporan temuan mayat tersebut. Hanya saja setelah puas berjalan hingga 4 jam menelusuri hutan. Ternyata kedua mayat yang disebutkan itu tidak ditemukan. “Kalau bekas pondok memang ada, namun tidak ada tanda-tanda bekas orang mati,” sesalnya. Setelah puas mencari, akhirnya polisi dan anggota serta puluhan warga pulang ke BS dan tiba ke desa Kayu Ajaran sekitar pukul 18.30 WIB. Adanya laporan palsu itu sangat disayangkannya. Pasalnya warga menjadi resah. Terlebih lagi setiap desa juga telah menyelidiki masing-masing warganya. “ Sepertinya memang laporan palsu dari orang yang tidak bertanggung jawab,” cetusnya. Sementara itu Kepala Desa Keban Jati, Ulu Manna, Subarto kepada BE mengaku geram dengan laporan palsu tersebut. Sebab dengan adanya informasi yang sesat itu telah membuat warga se-Kecamatan Ulu Manna resah. Bahkan dia sudah menghubungi semua kepala desa untuk bersama-sama mendata warganya yang sedang tidak ada di dalam desa untuk memastikan  apakah kedua mayat yang disebutkan itu warga Kecamatan Ulu Manna atau bukan. Bahkan dia pun sempat mengutus warganya untuk mencari kedua mayat tersebut.  Sama halnya dengan Polsek Pino, setelah puas mencari, warganya pun tidak berhasil menemukan mayat. “Ini sudah penipuan, saya minta polisi dapat mengusutnya  dan memproses hukum orang yang membuat laporan palsu. Sebab  laporan itu telah membuat semua repot dan harus mengorbankan tenaga dan pikiran, namun akhirnya sia-sia,” tandasnya. Subarto mengaku mendapat laporan palsu itu dari cerita warga. Sebelumnya dirinya juga diberitahu polisi jika ada temuan mayat dua pria di HPT Bukit Rabang. Mendapat informasi itu, dia lalu mendata semua warganya dan memberitahukannya kepada semua kepala desa di Kecamatan Pino Raya. “Laporan ini sudah merugikan semua orang, saya minta pelapor ditelusuri dan ditangkap,” pungkas Subarto. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait