ARGA MAKMUR, BE- Kasus rabies di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terus mengalami penurunan dari tahun ketahun. Penyakit tersebut merupakan salah satu endemis setelah malaria dan demam berdarah dengue (DBD). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan BU, Santoso BSc SPKp melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Suhanudin SP. \"Rabies ini termasuk endemis di Bengkulu Utara. Tapi kasusnya dari tahun ke tahun menurun,\" ujar Suhanudin. Ditambahkannya, 2012 lalu ada 25 kasus gigitan hewan terhadap warga positif rabies. Tahun 2013 menurun menjadi 19 kasus, dan 2014 ini menjadi 9 kasus. Menurunnya jumlah gigitan anjing pada manusia itu merupakan keberhasilan program Dinas Pertanian dan Peternakan BU dalam memberantas dan menurunkan angka rabies. Cara yang dilakukan yaitu dengan rutin melakukan vaksinasi massal terhadap Anjing yang ada di Kabupaten BU. \"Kita selalu melakukan vaksinasi massal setiap tahunnya, terutama pada kecamatan yang populasi Anjingnya banyak,\" imbuhnya. Masih menurut Suhanudin, populasi anjing paling banyak ada di Kecamatan Arga Makmur yaitu di Desa Rama Agung, Karang Suci, Gunung Alam dan lainnya. Pada Kecamatan Arga Makmur ini memang populasi Anjing sangat tinggi, karena populasi manusia juga tinggi dan penduduk padat. \"Untuk vaksin Rabies ini kita memiliki stok 2000 Dosis,\" tuturnya. dijelaskannya, 2 ribu dosis itu bersumber dari APBD dan APBN dan setiap tahunnya pihaknya mengajukan anggaran untuk vaksin ini. Vaksin rabies ini untuk satu ekor Anjing bertahan selama satu tahun. Makanya, Anjing selalu divaksin satu tahun sekali. \"Bulan September lalu, puncak vaksin massal di wilayah Sumatera,\" pungkasnya. (927)
Kasus Rabies Menurun
Senin 13-10-2014,16:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :