BENGKULU, BE - Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Bengkulu Buyung Azhari mengaku pesimis, dengan beberapa paket proyek yang ada di SKPD Pemprov bisa terlaksana pada tahun ini. Pasalnya, banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemprov yang tidak tertib dalam menyampaikan usulan lelang paket pembangunan ke ULP. \"Saya pesimis 41 paket pembangunan dalam APBD, akan bisa terlaksana dengan baik hingga akhir tahun 2014 ini. Karena memasuki 2 bulan menjelang tutup anggaran tahun ini, ada beberapa SKPD di jajaran Pemprov Bengkulu, yang belum juga menyampaikan usulan lelang paket pembangunan ke ULP,\" ungkap Buyung. Dijelaskan Buyung, dari total 367 paket pembangunan dengan pagu anggaran sebesar Rp 410,4 miliar lebih di tahun ini, baru sebanyak 326 paket yang sudah disampaikan ke ULP. Dari 326 paket itu, lanjutnya, ULP sudah menyelesaikan tahap pelelangan sebanyak 284 paket dengan pagu anggarannya sebesar Rp 342,8 miliar lebih. \"Saat ini masih ada 41 paket pembangunan yang belum disampaikan nya berkas pelelangan oleh SKPD ke ULP. Kita juga mempertanyakan kenapa belum disampaikan ke kami,\" ujarnya. SKPD Pemprov yang belum juga menyerahkan berkas pelelangan ke ULP, terbanyak ada di Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. Dari dinas ini ada 18 paket dengan nilai anggarannya mencapai Rp 10 miliar yang berkas usulannnya belum kelar. Dilanjutkan dengan Dinas Perhubungan dan Kominfo sebanyak 3 paket dan Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Bengkulu sebanyak 3 paket pembangunan. \"Bagi SKPD yang belum menyampaikan berkas pelelangan, agar dapat sesegera mungkin, apalagi kami sudah mengingatkan baik secara lisan maupun tulisan, namun kenyataannya belum juga digubris oleh Kepala SKPD yang bersangkutan,\" demikian Buyung. (609)
Proyek Pemprov Terancam
Minggu 12-10-2014,14:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :