Berburu Babi, Diterkam Beruang

Sabtu 11-10-2014,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Korban keganasan hewan buas di Kabupaten Kaur terus bertambah. Jika sebelumnya sudah dua orang warga Kaur yang diterkam beruang, maka kemarin kembali ada warga Kaur diterkam hewan penyuka madu tersebut. Kali ini korbannya Roni (35), warga Desa  Rigangan Dua, Kelam Tengah, Kaur. Akibat terkaman beruang tersebut, kaki dan lengannya mengalami luka serius dan  harus mendapatkan perawatan itensif di RSUDHD Manna Bengkulu Selatan (BS). Menurut kakak kandung korban, Risdawan (60), kejadian tersebut kemarin pagi sekitar pukul 05.30 WIB di hutan  belukar, belakang Desa Rigangan  tepatnya di daerah Pematang Leban Kucing, hulu Sungai Air Keranjangan, tidak jauh dengan lokasi warga Kecamatan Lungkang Kule yang juga diterkam beruang beberapa bulan lalu. Saat itu, pria dua anak ini bersama 4 temannya yakni  Runas, Hendry, Aduk dan Asmidi, pergi berburu babi dengan membawa anjing dan perangkap babi jenis lapon. Mereka berempat pun berpencar dan masing-masing memasang lapon. Setelah lapon selesai dipasang, mereka pun  secara sendiri-sendiri mencari babi untuk digiring masuk lapon. Hanya saja, malang bagi korban, saat sedang sendiri itu bertemu dengan satu ekor beruang.  Melihat korban mendekat, beruang pun langsung menerkam korban hingga terjadilah perkelahian satu lawan satu. Saat berkelahi itu korban sempat saling menjatuhkan hewan buas tersebut. Hanya saja, karena korban saat itu lupa membawa parang, beruang yang dalam keadaan terdesak masih tetap dapat mencakar, baik menggunakan kaki depan, maupun belakang. Sehingga tangan korban, betis, dan kedua paha korban menjadi sasaran empuk beruang. Tidak hanya itu, salah satu jari kaki kiri korbban pun ada yang putus digigit beruang. Sambil mempertaruhkan nyawanya melawan beruang, korban selalu berteriak minta tolong. Sehingga tidak berselang lama, anjing-anjing pemburu yang dibawa korban bersama keempat rekannya datang dan menggonggong beruang itu.  Rupanya melihat anjing banyak yang datang disertai dengan adanya suara manusia lainnya, beruang pun akhirnya melepaskan cakarannya dan kabur masuk hutan. “Melihat adik saya sudah penuh darah, teman-temannya pun langsung membawanya pulang dan kemudian dibawa ke Puskesmas Tanjung Kemuning. Namun, karena lukanya cukup serius, korban kami bawa ke RSUDH Manna ini untuk dioperasi,” ungkap Risdawan. Risdawan menambahkan, adiknya itu merupakan korban ketiga terkaman beruang di Kaur. Diduga beruang yang menerkam korban itu, merupakan beruang yang sebelumnya menerkam Yesi (25) seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Lungkang Kule, hingga membuat mata korban  buta. “Terkait banyaknya warga diterkam beruang ini, saya berharap pemda dan pihak BKSDA cepat tanggap, jangan sampai ada lagi korban  binatang buas berikutnya,” harap Risdawan.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait