BENGKULU, BE - Puluhan pedagang Pasar Minggu Kota Bengkulu menuntut dilibatkan dalam rencana revitalisasi yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Bengkulu. Sekitar pukul 10.15 WIB, kemarin, mereka berkumpul di pelataran pasar tertua di Kota Bengkulu tersebut untuk mengadakan konsolidasi menolak revitalisasi tanpa melibatkan pedagang.
\"Kita harusnya berpijak pada musyawarah mufakat. Karena kami penghuni pasar ini, kami berharap dapat dilibatkan dalam semua rencana rehab pasar ini,\" kata Imran, Ketua Asosiasi Pedagang Mandiri (Aspem) Provinsi Bengkulu.
Ia menjelaskan, rencana revitalisasi harus memberikan jaminan kepada mereka agar tidak terusir dari auning yang mereka tempati saat ini. Meski pada umumnya mereka setuju Pasar Minggu diperbaiki, namun mereka berharap pemerintah dapat melaksanakan secara bertahap.
\"Kalau mau dibongkar kami kemana. Selama pembongkaran kami kan harus tetap cari makan. Kalau memang harus direlokasi, harus ada kepastian hitam di atas putih kemana kami akan dipindahkan. Kami resah. Apalagi sekarang berjualan lagi tidak menentu,\" sampainya.
Bilamana pun dibongkar, lanjutnya, pemerintah harus dapat menetapkan tempat pengganti sesuai dengan aspirasi pedagang. Mereka tidak menginginkan relokasi dilakukan di luar dari Pasar Minggu Bengkulu.
\"Dulu banyak diantara kami yang disuruh pindah ke Pasar Barukoto. Waktu itu kami lengah. Kami harap tidak ada kejadian seperti itu lagi. Kami ini kan hanya cari makan,\" ujarnya.
Senada diungkapkan Pengurus Koperasi Pedagang Bersatu, Elfika Darwis. Lebih jauh ia bahkan mengancam akan melakukan demonstrasi besar bilamana rencana revitalisasi dilakukan tanpa melibatkan pedagang. Ia secara tegas menolak pemindahan 40 auning dari 80 auning yang dikelola Koperasi Pedagang Bersatu.
\"Sebenarnya auning yang dikelola oleh koperasi kami berada langsung di bawah Kementrian Kooperasi. Kami menolak revitalisasi tanpa sosialisasi. Undang seluruh pedagang dan jelaskan kepada kami secara jelas. Kalau tuntutan kami ini tidak direspon, kami akan demo mendatangi kantor walikota dengan seribu massa. Karena bukan hanya kami pedagang yang ada di auning koperasi yang resah, tapi seluruh PKL lain juga merasa resah dengan keadaan ini,\" paparnya.
Kepala UPTD Pasar Minggu Kota Bengkulu Roni Bambang SSos ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersedia mengakomodir tuntutan para pedagang tersebut. Ia menjelaskan, dalam waktu dekat pihak UPTD akan mengundang kepala-kepala organisasi pedagang di Pasar Minggu untuk melakukan sosialisasi sekaligus menyerap aspirasi pedagang. \"Hari Senin (13/10) paling cepat kami undang untuk membahas masalah ini,\" katanya.
Ia menjelaskan, rencana relokasi pedagang saat revitalisasi berlangsung masih belum final. Rencana relokasi pedagang Pasar Minggu ke tempat-tempat tertentu seperti batas tembok antara Mega Mall dengan Pasar Minggu, Jalan KZ Abidin I dan di Depan SDN 22 Kota Bengkulu. \"Beberapa ruas jalan terpaksa tertutup karena memang ini sifatnya darurat,\" demikian Roni Bambang. (009)