Tarif Sogok CPNS Rp 200 Juta ?

Selasa 30-09-2014,16:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE - Aroma sogok menyogok agar dapat lulus dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Lebong saat ini mulai tercium. Berdasarkan informasi dilapangan tarif menyogok untuk dapat lulus CPNS mencapai Rp 200 juta untuk formasi S1 dan RP 150 juta untuk formasi SMK. Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, H Guntur SSos saat dikonfirmasi BE terkait banyaknya informasi tarif menyogok tes CPNS tersebut mengaku tidak mengetahuinya. Dia menegaskan hal tersebut hanya isu yang memang kerab beredar menjelang penerimaan CPNS seperti saat ini. \"Ya biasalah menjelang pelaksanaan tes, tentunya kesempatan tersebut sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Memang isu seperti itu sering beredar,\" ungkap Guntur. Dijelaskan Guntur, pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Lebong bakal menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) atau komputerisasi. Setelah tes dilakukan para peserta dapat langsung mengetahui perolehan nilai mereka melalui layar yang disediakan dilokasi tes nantinya. \"Nanti setelah tes, nilai peserta bisa langsung dilihat. Apalagi panitianya dari Panselnas, kita di daerah ini hanya memfasilitasinya saja. Jadi kemungkinan adanya kecurangan itu sangat kecil,\" jelas Guntur yang merupakan adik ipar Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi. Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK mengimbau peserta tes CPNS tidak terkena bujuk rayu para calo yang mengaku dapat meluluskan PNS dengan menyetorkan sejumlah uang. Mengantispasi praktik sogok-menyok tes CPNS itu, saat ini Polres siap untuk menerima laporan jika adanya oknum menawarkan lulus CPNS dengan jalan menyogok. \"Termasuk mereka yang mencatut nama-nama pejabat, segera laporkan. Kalau ada oknum yang mencatut nama pejabat atau menawarkan jasa membantu kelulusan menjadi PNS silahkan lapor ke Polres,\" tegas Kapolres Lebong.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait