BENGKULU, BE - Meskipun pesta demokrasi pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Bengkulu telah dilaksanakan pada hari Sabtu (22/12) lalu, namun kemarin warga RT 13 RW 04 Padang Harapan masih melakukan pencoblosan.
Pencoblosan yang mereka lakukan bukan karena adanya pelanggaran pada Pilwakot Sabtu (22/12) lalu, melainkan pencoblosan dalam rangka pemilihan Ketua RT 13. Pencoblosan ini layaknya Pilkada walikota karena selain menggunakan TPS, mereka juga menggunakan kertas suara dan bilik pencoblosan termasuk undangan kepada warga untuk memilih.
\"Cara yang kami gunakan berbeda dengan pemilihan RT pada umumnya. Cara yang kami pakai layaknya pemilihan walikota,\" ungkap Ketua Panitia Pemilihan Ketua RT 13, Kailani.
Selanjutnya Kailani menjelaskan, dengan adanya sistem pemilihan seperti ini warga 13 menunjukkan demokrasi berasal dari tingkat bawah, dan menunjukkan kebersihan dalam pemilihan ketua RT sehingga nantinya akan mengarah pada kebersihan saat memilih pemimpin yang lebih tinggi seperti pemilihan walikota dan wakil walikota pada hari Sabtu (22/12) lalu. \"Dengan sistem seperti ini antusias warga lebih tinggi jika dibandingkan dengan cara yang sebelumnya,\" tambah Kailani.
Sementara itu Taufik salah satu warga RT 13 mengatakan kegiatan seperti ini sangat baik, dan hingga pelaksanaan pemilihan kemarin belum ada bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh 3 pasang calon yang maju pemilihan Ketua RT tersebut. \"Kita menyambut baik pemilihan RT yang dilaksanakan layaknya pemilihan walikota kemarin (Sabtu, red), semoga apa yang kami lakukan dapat menjadi contoh untuk RT-RT lain,\" harap Taufik.
Yang berbeda dari Pilkada pada umumnya terletak pada jumlah daftar pemilihnya. Jika pada Pilkada dalam satu rumah atau Kepala Keluarga terdapat beberapa daftar pemilih, untuk Pilkada RT ini setiap satu kepala keluarga hanya diwakili oleh satu orang. Setelah dilakukan pencoblosan dan perhitungan suara calon No Urut 3 Muhammad Yusuf berhasil menyingkirkan kedua pesaingnya yaitu calon nomor urut 1, Marlius Chaniago dan calon nomor urut 2, Sahria. Sementara itu sang Ketua RT lama, Syahrial Aziz tidak mencalonkan lagi karena, ia sudah lama menjadi Ketua RT. \"Biarlah yang muda dulu yang mimpin, saya sudah 12 tahun menjadi ketua RT,\" terang Syahrial. (cw2)