AMEN,BE - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 H atau yang lebih dikenal dengan Hari Raya Kurban tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang hewan ternak berkaki empat seperti Kambing dan Sapi. Pasalnya, hampir satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha, harga hewan kurban mengalami kenaikan sekitar 20 persen. Penyebab kenaikan hewan kurban tersebut dikarenakan faktor ketersediaan hewan kurban yang saat ini sulit diperoleh di Lebong. Salah seorang pedagang hewan kurban, Rahud (37) warga Dusun II Desa Paya Embik mengatakan jika saat ini hewan ternak sapi maupun kambing banyak berasal dari para petani di Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya di Desa Padang Jaya dan Desa Giri Mulya. Karena itu harga hewan kurban naik sekitar 20 persen dari harga biasanya. \"Selagi petani masih beternak baik Sapi ataupun Kambing untuk stok masih aman. Saya sudah menjual sekitar 50 ekor Kambing dalam bulan ini. Kalau Sapi baru 20 ekor,\" ungkap Rahud. Dijelaskannya, untuk harga hewan kurban saat ini bervariasi, seperti Kambing Ottawa berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta, Kambing kaca berkisar antara Rp 1,5 sampai 1,7 juta. Sedangkan harga sapi jenis smental atau sapi blasteran Australia ini seharga Rp 13 juta, sapi bali seharga Rp 9 juta per ekor. \"Umur hewan yang dijual sesuai untuk kurban, yakni berumur 2 tahun,\" ucapnya. Selain itu, Kepala Kantor Kemenang Lebong, Drs H Tasry MA mengatakan sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah warga Lebong yang berkurban. \"Kalau untuk data warga yang berkurban, kita belum ada kemungkinan setelah pemotongan hewan baru ada laporan dari KU,\" singkatnya.(777)
Harga Hewan Kurban Mulai Naik
Senin 15-09-2014,15:33 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :