Waspadai Hewan Kurban Penyakitan

Kamis 11-09-2014,21:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Jelang hari raya kurban, Dinas Pertanian dan Peternakan (Despertan) Kabupaten Kaur, mulai mengawasi munculnya pedagang musiman hewan ternak kurban. Pasalnya, beberapa pedagang hewan ternak musiman ini seringkali didapati menjual ternak tanpa pemeriksaan kesehatan. \"Jika kedapatan tak mengantongi surat pemeriksaan kesehatan, para pedagang hewan kurban terancam tak bisa berjualan,” kata Kepala Despertan Kaur Ir Defrial, MAP, kemarin. Defrial mengatakan, saat ini belum ada lonjakan hewan ternak masuk ke wilayah Kaur. Biasanya lonjakan tersebut pada dua minggu sebelum hari raya. \"Selain ternak lokal dari beberapa wilayah, biasa ternak dari Luar Provinsi Bengkulu dan lainnya. Namun, sampai saat ini lonjakan belum terlihat,\"terangnya. Meskipun demikian, pemeriksaan hewan ternak, khususnya hewan kurban terus berjalan. Tapi Pihaknya menjamin, hewan kurban  masuk ke Kaur dipastikan bebas penyakit. Seperti perayaan Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, hewan ternak  mendominasi adalah sapi. \"Biasanya sih lonjakan bisa mencapai di atas 10 persen kalau menjelang Idul Adha. Sapi memang paling banyak dijual,\" katanya. Untuk menghindari pembelian hewan ternak berpenyakit, pihaknya mengimbau  masyarakat lebih bijak membeli hewan ternak. \"Membeli langsung ke peternakan sapi atau ke pasar hewan lebih aman karena di tempat-tempat itu petugas kami secara rutin melakukan pemeriksaan penyakit hewan ternak,\"tuturnya. Ditambahkanya, labelisasi hewan ternak di Kaur belum diberlakukan. Saat ini yang ada adalah surat rekomendasi sehat  dipegang masing-masing pedagang ternak. \"Oleh karena itu, mulai tahun depan, kami ingin setiap hewan ternak kurban  lolos kesehatan dilabelisasi dengan kode sehat. Misalnya dikasih tanda semacam gelang,”jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait