2 CJH Sakit, 4 Mundur

Minggu 07-09-2014,09:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE-  Sebanyak 4 orang  Calon Jemaah Haji (CJH) Provinsi Bengkulu resmi  menunda keberangkatannya ke tanah suci.  Penundaan itu disampaikan melalui  surat pengunduran diri yang disampaikan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Ke-4 CJH yang mengundurkan diri itu yakni, Yuarni Murus Tahir binti Murus (64) asal Bengkulu Utara, Gofar Bin Bedul asal Bengkulu Tengah, Adis Botan Ahmad asal Kota Bengkulu dan Ariyatul Afifah Jimar asal Lebong. Diketahui tiga diantaranya telah mengundurkan diri sebelum masuk asrama. Sedangkan  satu jamaah dinyatakan tertunda oleh dokter klinik asrama haji atasnama Adis Botan Ahmad dari Kota Bengkulu, karena mengalami sesak napas dan saat ini masih dirawat di RS M Yunus. Di sisi lain, kloter 6 merupakan  kloter terakhir  pemberangkatan CJH asal Bengkulu ke tanah suci. Seperti biasanya, mereka ini dijadwalkan masuk asrama haji pada pukul 07.00 wib. Jumlah CJH dalam kloter 6 ada 393 orang  terdiri dari  183 CJH asal Bengkulu Utara, 72 CJH asal Bengkulu Tengah, 71 CJH asal Lebong, dan 86 CJH Kaur dan 9 petugas. Kaur merupakan CJH  pertama masuk di asrama, tiba pada pukul 02.00 wib dengan mengenakan bus. Mereka langsung dibawa ke asrama Badan Diklat untuk beristirahat. Naasnya CJH yang didominasi lansia ini yang diduga kelelahan akibat perjalanan panjang  menyebabkan kondisi tubuh tidak sehat. CJH atas nama Nuraina Buyung (70) warga Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan  mengalami patah kaki bagian kanan. Ia kemudian dilarikan ke klinik asrama haji embarkasi antara Bengkulu untuk mendapatkan perawatan. Nuraina juga  kemudian dibawa ke RS M Yunus  untuk di rongen, alhasil kaki bagian kanan mengalami patah. \" Saya  mabok, karena jalan berliku-liku,dan didalam mobil itu dingin nian. Setelah saya turun dari bus kepala saya pusing dan mundur-mundur  kemudian terjatuh, \" ujar Nuraina  saat  dirawat di klinik, didampingi anaknya. Nuraina  sangat berharap   dengan kondisi seperti ini,  ia hanya diurut dan tetap diberangkatkan ke tanah suci. Pun begitu belum diketahui apakah akan diberangkatkan atau ditunda. Gangguan kesehatan juga terjadi pada Rukmi Munib (70) dari Kaur. Ia mengalami gagal  jantung hingga menyebabkan sesak napas. Kondisinya tidak memungkinkan itu  membuat bagian kesehatan harus  melarikan Rukmi Munib  ke ruang  ICU RS M Yunus, untuk diobservasi. Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H Suardi Abbas, H MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh Drs H Zahdi Taher MHI  yang diamini Kasubag Humas, H Nopian Gustari MPdi membenarkan adanya  empat jamaah yang mengundurkan diri. \" Ada 4 CJH yang mundur, 3 mengundurkan diri dan 1 karena tertunda keberangkatanya. Semuanya tidak berangkat dengan alasan kesehatan,\" ungkap Zahdi Taher. Surat penundaan yang baru masuk adalah Yuarni Murus Tahir (64) CJH asal  Bengkulu Utara, dengan nomor porsi 0700019854 dengan nomor manives 160 telah menarik paspor 025/PPH-2EHA/2004. Penundaan itu dikarenakan sakit dan tengah menjalani perawatan di RS Arga makmur.  Biaya  perawatan CJH tidak ditagung pemerintah, karena yang ditanggung pemerintah ketika jamaah telah masuk ke dalam asrama  hingga proses pemulangan CJH  nantinya. Tak hanya yang menunda, di kloter 6 inipun ada beberapa CJH yang harus mendapatkan perawatan intensif. Seperti  adanya CJH yang gagal ginjal, darah tinggi dan lainnya. Hingga siang kemarin, dokter belum mengeluarkan surat  penundaan keberangkatan, sehingga belum diketahui apakah CJH bersangkutan diperbolehkan berangkat atau tidak. Sementara itu siang kemarin, Kanwil Kemenag  Suardi Abbas, SH MH, didampingi Kabid Haji dan Umroh Zahdi Taher dan Kasubag Humas, Nopian Gustari MPd memantau kesehatan CJH yang dirawat di RS M Yunus. Terlebih adanya dua jamaah  yang saat inipun kembali dirujuk di rumah sakit rujukan embarkasi antara itu  atas nama Rukmi Munib (70) dan Nuraina Buyung (70) keduanya jamaah Kaur. Kuota Kosong Adanya  kuota kosong sebanyak 280 kursi yang dilontarkan Kementerian Agama  ke provinsi, tak bakal dimanfaatkan. Pasalnya selain waktu yang diberikan sangat singkat dalam pengurusan administrasi, juga akan merepotkan panitia. Terlebih seluruh jemaah di Provinsi Bengkulu telah berangkat.  \"Kita tidak ambil kuota kosong itu, pengurusan satu jemaah sama halnya mengurus seribu orang. Apalagi waktu pengusulan kuota itu ditutup pada Senin  (8/9) sehingga kita memutuskan untuk tidak mengambil peluang tersebut, \" jelas Zahdi Arbain Sebanyak 451 CJH  kloter 4  provinsi Bengkulu telah mengikuti shalat arbain di masjid nabawi. Arbain adalah  shalat 40 waktu  tanpa terputus. Hal ini diungkapkan TKHI Firdaus Adriansyah  kepada BE. Empat CJH yang tadinya menggunakan kursi semuanya dalam kondisi sehat, dan telah melaksanakan shalat arbain  pertama kalinya pada subuh tadi. Kloter 5 telah tiba di King Abdul Aziz, Jeddah pada pukul 07.00 was, jamaah dalam kondisi sehat dan tengah istirahat selama dua jam untuk proses administrasi  keimigrasian,  setelah tuntas mereka  berpisah pada bus yang telah disediakan dan selanjutnya  menuju  Madinah. (247) 4 CJH yang Mengundurkan Diri 1.  Yuarni Murus Tahir binti Murus (64) asal Bengkulu Utara sakit 2. Gofar Bin Bedul  Bengkulu Tengah, sakit 3.  Adis Botan Ahmad (kota Bengkulu) sakit sesak napas 4.  Ariyatul Afifah Jimar (lebong) operasi  kelenjar prostat

Tags :
Kategori :

Terkait