1 CJH Dirawat Intensif

Sabtu 06-09-2014,13:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE - Setelah melalui perjalanan selama sembilan jam sebanyak  451  jemaah calon haji (CJH)Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kloter 4 Padang telah tiba di Madinah. Satu jemaah kloter tersebut atas nama Adis Bin Bontan Ahmad warga Kebun Kenanga, Kota Bengkulu terpaksa dibatalkan pemberangkatanya  karena mengalami sakit sesak napas dan dirawat di RSUD M Yunus.  \"Seluruh jemaah sampai di Bandara King Abdul Azis, Jeddah pada pukul 06.00was, atau pada pukul 10.00 wib. Semuanya dalam kondisi sehat,\" ujar Ketua Regu, Muryadi kepada BE. Masih dikatakan mantan Asisten III Pemkot itu, begitu turun dari pesawat seluruh  jemaah melakukan sujud syukur. Kemudian CJH beristirahat untuk mengikuti pemeriksaan  paspor, buku kesehatan, sidik jari, mata dan lainnya. Mereka akan berpisah pada saat mengendarai bus untuk perjalanan 6 jam dari bandara ke Madinah. Jamaah disediakan  10 bus ke Madinah secar konvoi. Diprediksi magrib masuk Madinah. Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH, melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI didampingi Kasubag Humas, H Nopian Gustari SPdi menuturkan,  kondisi Adis masih dalam perawatan. Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan akan mengeluarkan surat penundanaan  pemberangkatan atas kondisi CJH tersebut  ke RS  Yunus. Dengan begitu  Adis akan dirawat selama empat belas hari di sana. Biaya selama dalam perawatan akan menjadi tanggungjawab dari Kementerian Agama. \"Pasien akan dirawat hingga 14 hari tanpa terputus. Jika sebelum  waktu yang ditentukan sudah keluar maka pemerintah tidak akan menanggung biaya pengobatanya,\" jelasnya. Jika membaik maka  Adis akan  diberangkatkan bersama dengan kloter lain, dan akan ditanajulkan saat di Makkah nantinya. Molor Sementara di hari kedua , jumlah CJH  yang  tergabung dalam kloter 5 mengalami penambahan. Jumlah awal sebanyak 453 orang  menjadi 455 orang. Penambahan itu dikarenakan adanya CJH asal Kaur yang bermutasi ke  Bengkulu Selatan dari 102 menjadi 103,  jamaah Kepahiang dari 86 orang menjadi 87 orang, sisanya Rejang Lebong 184 jamaah, Seluma 72 jamaah dan 9 petugas. Kepala Kemenag Bengkulu Selatan, Drs Yusaroh Maksum menuturkan, perpindahan itu tidak mempengaruhi  jumlah shif haji yang akan diberangkatkan. Pantauan BE di lokasi kedatangan CJH di embarkasi haji antara  berbeda dengan hari pertama. Jemaah justru molor dari jadwal yang ditetapkan. Mestinya  jamaah sudah masuk di asrama haji pada pukul 07.00 wib,  namun rata-rata jamaah  telat. Kedatangan paling cepat CJH asal Seluma  pada pukul 07.30 wib, kemudian CJG asal Bengkulu Selatan pada pukul 10.00. Sedangkan Rejang Lebong dan Kepahiang pada pukul 11.30 wib.   Menurut Zahdi keterlambatan mereka ini  justru memberikan dampak  tidak menumpuknya pelayanan  baik  dalam pembagian living cost,  pembagian gelang dan  pemeriksaan kesehatan. Lamanya  perjalanan dari daerah ke asrama haji Bengkulu  dengan rata-rata menghabiskan waktu dua jam, menyebabkan jamaah   mengalami kelelahan, dan menyebabkan kondisi kesehatanya  terganggu. Seperti halnya yang dialami Munsia (71) warga Rukis, Manna Bengkulu Selatan, terpaksa dilarikan ke klinik asrama. Ia mengalami muntah-muntah dan  harus istirahat. Di sisi lain, pelepasan  kloter 5 akan dilakukan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah pada pukul 19.15 wib di aula asrama haji. Selanjutnya jemaah akan diberangkatkan menggunakan bus ke Bandara Fatmawati. Dengan mengenakan Lion Air,  CJH akan mendarat di BIM, Sumbar untuk transit, dan pada pukul 03.00 wib akan bertolak ke Jeddah. Barang Sitaan Kendati telah disosialisasikan, namun sejumlah jemaah masih  membawa barang berlebihan, dan mencurigakan.  Akhirnya tim membongkar koper jamaah dan  menyita barang  bawaanya tersebut, kemudian dipajangkan di aula Asrama Haji Bengkulu. Sedikitnya ada dua karung barang  milik jamaah yang disita, mulai rokok, sabun cair, pasta gigi, shampo serta obat-obatan tanpa izin dokter. Barang-barang tersebut adalah, hasil sitaan petugas  atas pembongkaran koper CJH yang mencurigakan berdasarkan hasil x-ray yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.  \" Barang-barang itu sengaja kita pajang, untuk menjadi perhatian bagi jamaah  dan tidak melakukan hal serupa, \" kata Zahdi Taher didampingi Kasubag  Humas Nopian Gustari MPdi. Hasil sitaan itu, akan dibuat dalam bentuk berita acara selanjutnya  dan akan dilaporkan ke kementerian .  (247)

Tags :
Kategori :

Terkait