LAIS, BE - Mahalnya tagian listrik yang dialami warga Kecamatna Lais, membuat warga setempat meradang. Pasalnya tagihan listrik sejak bulan Juli dan Agustus lalu, terus membengkak dari biasanya. Jika tak ada tindakan dari PLN, warga mengancam akan mendemo PLN untuk menjelaskan soal tagihan itu. Sekdes Lubuk Lesung Kecamatan Lais, Kamaruzaman mengatakan, saat ini masyarakat sangat terbebani gara-gara mahalnya listrik yang harus dibayar.
\"PLN harus menyelesaikan soal tagihan listrik ini, karena warga enggan melunasi tagihannya sebelum ada kejelasan,\" kata Kamaruzaman.
Dicontohkannya, untuk rumah dengan daya 450 watt biasanya warga membayar Rp 34 ribu. Akan tetapi sejak bulan Juli lalu tagihan listrik sudah mencapai Rp 600 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp 1 juta. Jumlah tagihan yang harus dibayarkan itu dinilai tidak masuk akal, apabila dengan pemakaian normal. \"Sangat tidak logis tagihan itu,\" paparnya.
Sementara itu, Kepala PLN ranting Arga Makmur, Heru Prasetyo ST mengatakan soal keluhan warga tersebut, sebaiknya warga mendatangi kantor PLN untuk mempertanyakan kejelasan soal tagihan listrik dengan membawa bukti tagihan. Selain itu, warga diminta tidak berbuat anarkis karena akan merugikan banyak pihak. Mengenai pelayanan kurang maksimal saat ini, Heru mengaku karena ada kerusakan dan saat ini sedang dilakukan perbaikan. \"Silahkan warga datangi kantor untuk menanyakan langsung tagihan listrik ini. Akan kami tindaklanjuti,\" demikian Heru. (117)