452 Koper CJH Batal Diperiksa

Rabu 03-09-2014,11:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Ratusan  Koper calon jemaah haji (CJH) yang tergabung dalam kloter 4  Padang, atau merupakan kloter pertama embarkasi haji antara Provinsi Bengkulu batal diperiksa. Batalnya pemeriksaan itu disebabkan alat X-Ray yang didatangkan dari Jakarta ngadat. Pantauan BE di lokasi ratusan koper CJH di aula Diklat Provinsi Bengkulu.  sedikitnya 452 dari 455 CJH yang tergabung dalam kloter 4 sudah tiba. Koper pertama tiba adalah Kota Bengkulu sebanyak 244 koper, tiba sekitar pukul 07.00 wib, ada yang diantar CJH langsung ada juga yang diantar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), kemudian sekitar pukul 10.00 wib  sebanyak 59  koper CJH asal Seluma.  Sementara untuk  koper ke  140  CJH Mukomuko, telah tiba pada Selasa malam, namun dibongkar setelah koper CJH Kota Bengkulu dan CJH Seluma dilakukan penyortiran. Walau seluruh koper telah tiba, hingga siang kemarin belum dilakukan pemeriksaan. Kondisi ini sempat membuat kawasan depan aula dipenuhi  tumpukan ratusan koper, dan sempat membuat sejumlah petugas kecewa. Seperti yang diungkapkan salah satu pengurus KBIH Armina Barokah,  HM Ahari Husein kepada BE. Pihaknya  menyayangkan lambanya petugas  dalam penyortiran  koper CJH, padahal  barang-barang jenis koper ini khusus dari CJH kota telah tiba sejak pukul 07.00 wib. Soalnya, dijadwalkan  pada pukul 08.00 wib, koper sudah diperiksa. Faktanya hingga pukul 11.00 wib, koper-koper yang sudah menumpuk justru dibiarkan begitu saja,  dengan alasan masih menunggu panitia dari pusat. \" Panitia terkesan kurang profesional, mestinya jika benari djadwalkan pukul 08.00 wib, ya harus tepat waktu. Begitu juga dengan panitia yang dari luar, mestinya sudah tiba  sebelum  hari pelaksanaan,\" katanya. Kekesalan itupun terlihat sejumlah jemaah yang mengantarkan kopernya  langsung ke panitia. Menurut Ahari Husein,jika dibanding tahun lalu, pelaksanaan pemeriksaan  koper CJH tahun ini sedikit lamban. \"Mestinya jika tahun lalu sudah baik, tahun ini dijalankan lebih baik lagi sehingga citra masyarakat kinerja panitia tidak jelek dimata umum,\" tandasnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Provinsi Bengkulu, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI saat dikonfirmasi mengatakan,  seluruh koper CJH kloter 4 sudah tiba. Dari 455 CJH yang akan diberangkatkan hanya 452 CJH yang akan diterbangkan. Pasalnya tiga CJH diketahui dua orang CJH asal Seluma mengajukan bergabung dengan kloter Sumbar, dan 1 CJH  Rejang Lebong sakit, sehingga ada tiga kursi yang dikosongkan. Dijelaskan Zahdi, koper-koper CJH itu setelah dikumpulkan   berdasarkan kloter masing-masing, setelah tiba koper itu kemudian dipasang  nomor manifes CJH. Kemudian akan diperiksa isinya dan ditimbang oleh Dishub dengan menggunakan alat x-ray, barang yang terindikasi membawa hal-hal yang mencurigakan akan terbaca  oleh alat dan alat akan mengeluarkan bunyi yang berbeda.  Jika ditemukan barang yang dilarang maka panitia akan menyortir terlebih dahulu dan akan dilakukan pembongkaran. \"Setelah diperiksa, koper akan digudangkan dan akan dibawa bersama jemaah menuju embarkasi  Padang,\" terangnya. Masih dijelaskan Zahdi, sesuai ketentuan, berat isi koper dibatasi maksimal 32 kilogram. Sehingga, pada pemeriksaan isi dan ditimbang, jika berat koper melebihi batas yang sudah ditentukan akan dikurangi isinya. Ia pun membenarkan jika mesin X-Ray yang didatangkan belum bisa difungsikan. \"Akibatnya koper menumpuk, supaya tidak basah  koper-koper itu ditutup menggunakan terpal, \" ujar Zahdi. Masih menurut Zahdi, sebenarnya alat pemeriksa ini  lebih bagus dibanding alat  yang digunakan tahun lalu. Pun begitu  alat ini sangat sensitif sehingga memerlukan perlakuan khusus. \" Alat ini kalau di sana diletakkan pada lokasi yang ber-AC, sedangkan di sini terpapar matahari sehingga tidak bisa dioperasikan. Jikapun bisa harus menggunakan AC standing, dan sejauh sore kemarin baru mendapatkan satu unit AC, pun begitu alat itu belum bisa difungsikan, \" bebernya. Akibat ngadatnya X-Ray itu,  panitia belum bisa melakukan tindakan pemeriksaan  apapun dan terpaksa  panitia akan bekerja ekstra. Disingung  apakah  akan mendatangkan alat lainya, Zahdi pun belum bisa memastikan, karena kebijakan  mendatangkan peralatan X-Ray merupakan tanggungjawab dari Dishubkominfo. \" Kita berharap malam ini sudah bisa beroperasi, \" cetusnya. Ngadatnya peralatan X-Ray inipun akan menjadi penilaian  pelaksanaan embarkasi haji antara yang pada hari ini  kedatangan tamu dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia (KBHI) yang langsung dipimpin Slamet Effendi Yusuf. Dalam kesempatan itu pula  panitia Haji Embarkasi Antara Bengkulu mengadukan persoalan yang mendera proses pelaksanaan haji. Panitia haji Bengkulu meminta perbaikan sarana dan prasarana haji yang belum memadai, seperti asrama haji yang jauh dari  minim, kemudian KBHI juga diminta menjadi kemitraan haji, kemudian mempercepat proses pelaksaan manasik haji,  keluhan-keluhan ini diharapkan mampu memperbaiki pelaksanaan haji kedepanya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait