Tes CPNS Pemprov Nihil Pendaftar

Jumat 29-08-2014,11:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Setelah error selama 2 hari, akhirnya sejak pagi kemarin (28/8) pendaftaran CPNS untuk mengisi kuota yang tersedia di Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali lancar. Bahkan saat masuk ke portal pendaftaran di https://panselnas.menpan.go.id sudah sangat cepat dan tidak ada kendala lagi. Selain itu, proses pendaftaran juga sudah lancar untuk beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu, seperti Kabupaten Kaur, Seluma Mukomuko dan  Bengkulu Utara. Meski demikian, hingga pukul 16.00 WIB sore kemarin belum satupun berkas pendaftaran yang masuk ke Panitia Penerimaan CPNS di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu. \"Memang pendaftaran secara online sudah lancar, tapi belum ada berkas pendaftar yang masuk ke kita,\" kepala BKD Provinsi Bengkulu melalui Juru Bicara Pemprov, Drs Misran Musa, kemarin. Menurutnya, kemungkian sudah banyak calon peserta yang sukses mendaftarkan diri, hanya saja karena berkasnya dikirim via POS, sehingga belum sampai ke panitia penerimaan CPNS di BKD Provinsi Bengkulu. \"Kemungkinan sudah ada yang memasukkan berkas lamaran, tapi belum sampai,\" ujarnya. Kembali ditegaskannya, panitia hanya menerima berkas yang dikirim melalui kantor POS. Selain melalui POS, tidak akan diterima alias ditolak. \"Sebelumnya sudah banyak yang datang langsung ke BKD membawa berkas, tapi ditolak karena prosedurnya harus melalui POS,\" ungkapnya. Berkas yang dikirim melalui POS tersebut harus menyertakan  persyaratan yang dibutuhkan, seperti surat lamaran yang ditulis tangan menggunakan tinta hitam dan ditandantangani tanpa materai dengan mencantumkan jabatan yang dilamar. Surat lamaran tersebut ditujukan kepada Gubernur Bengkulu u.p Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu dengan melampirkan fotocopy ijazah/STTB dan daftar transkip nilai akademik yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan distempel basah atau asli, melampirkan pas foto terbaru ukuran 3x4 CM sebanyak 3 lembar, fotocopy KTP yang masih berlaku, hasil cetak register pendafataran pada website BKN, IPK minimal 2,75 sedangkan nilai ijazah untuk tamatan SMK minimal rata-rata 6,5. Berkas tersebut dimasukkan ke dalam stopmap folio kertas; kategori S1 atau S2 untuk pelamar tenaga teknis menggunakan map merah dan untuk pelamar tenaga kesehatan menggunakan map kuning. Sementara,  kualifikasi pendidikan DIII untuk tenaga teknis berkasnya dimasukkan ke dalam map berwarna hijau, pelamar tenaga kesehatan menggunakan map biru dan untuk melamar SMK berkasnya dimasukkan ke dalam map plastik warna merah. \"Semua berkas lamaran itu dimasukkan ke dalam amplop cokelat dan dikirim melalui POS,\" jelasnya. Untuk waktu pendaftaran sendiri tetap mengacu pada surat edaran Menpan terbaru, yakni paling lambat tanggal 7 September mendatang. \"Sampai saat ini pendaftaran dibuka hingga 7 September, untuk ke depannya kita masih menunggu edaran dari Kemenpan atau Panitia Seleksi Nasional (Panselnas),\" pungkasnya. Baru Siap Dilamar 36 Instansi Pembukaan pendaftaran tes CPNS 2014 secara online sudah berjalan hampir sepekan. Tetapi jumlah instansi yang siap dilamar, masih jauh dari total instansi yang mendapatkan kuota. Alasan dari panitia seleksi nasional (panselnas), pembukaan lowongan banyak yang terganjal kesiapan instansi. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman menuturkan, jumlah instansi yang sudah di-upload sudah banyak. \"Sudah di-upload belum tentu pasti siap dilamar,\" katanya kemarin. Herman menunjukkan data terbaru, jumlah instansi yang rincian lowongannya sudah di-upload berjumlah 216 unit. Rinciannya adalah 59 instansi pusat dan 157 instansi daerah. Dia mengakui dari jumlah instansi yang sudah di-upload ini relatif besar dan mengindikasikan kinerja panselnas on the track. Namun dia mengakui dari seluruh lowongan di instansi tadi, belum semuanya bisa dilamar oleh masyarakat. Bahkan jumlah instansi yang bisa dilamar, masih sedikit. Untuk instansi pusat sudah ada 34 instansi yang siap dilamar. Sedangkan instansi daerah yang sudah siap dilamar masih 2 unit. Yakni di Pemkab Musi Rawas (Sumatera Selatan) dan Pemprov Kalimantan Utara. Jumlah instansi yang sudah siap dilamar tadi, masih jauh dari jumlah instansi yang mendapatkan alokasi CPNS baru. Untuk instansi pusat, Kementerian PAN-RB menetapkan ada 71 unit yang mendapatkan kuota CPNS baru. Sedangkan untuk instansi daerah, ada 439 unit yang mendapatkan jatah abdi negara baru. Herman menjelaskan, sedikitnya instansi yang sudah siap dilamar ini disebabkan karena kesiapan instansi itu sendiri. \"Misalnya untuk instansi pemda yang masih ada dua unit, ya karena disebabkan kesiapan instansi sendiri,\" tandasnya. Dia menuturkan panselnas perlu mendapatkan kepastian kesiapan dari masing-masing instansi, sebelum membuka akses pendaftaran. Menurutnya panselnas tidak bisa serta-merta membuka lowongan di instansi tertentu, meskipun rincian lowongan CPNS barunya sudah di-upload. \"Koordinasi terus kita lakukan. Setelah ada pemberitahuan kesiapan, langsung lowongan siap dilamar,\" ujarnya. Kesiapan dari instansi tadi terkait dengan beberapa faktor. Diantaranya adalah penetapan panitia penerimaan tes CPNS di masing-masing instansi. Meskipun pendaftaran tes CPNS 2014 di lakukan secara online dan terpusat, peran panitia di instansi tetap penting. Skemanya adalah, ketika pelamar sudah menuntaskan pendaftaran online di website panselnas.menpan.go.id dan kemudian di website sscn.bkn.go.id mendapatkan kartu bukti pendaftaran. Dalam kartu bukti pendaftaran itu memampang nomor peserta ujian dan rincian persyaratan adminsitrasi seperti lampiran ijazah, transkrip nilai, foto, dan sejenisnya. Nah pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi itu ditangani oleh masing-masing instansi. Misalnya masyarakat yang melamar di Badan Narkotika Nasional (BNN), setelah mendapatkan bukti pendaftaran maka melakukan pendaftaran manual di kantor BNN. Pemeriksaan berkas-berkas ini tentu membutuhkan panitia internal yang tidak sedikit. \"Selain kesiapan personel panitia di instansi, juga kepastian lokasi ujian,\" katanya. Herman menuturkan tes CPNS 2014 berbasis CAT (computer assisted test). Sehingga membutuhkan ada perangkat komputer sebagai media ujian. Nah Kementerian PAN-RB meminta instansi yang belum memiliki perangkat komputer memadai, bisa berkoordinasi dengan instansi lain. Misalnya dengan perguruan tinggi negeri (PTN) atau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di setiap provinsi. \"Kami sudah bekerjasama dengan Kemendikbud,\" katanya. Hasil kerjasama itu adalah, instansi pemda boleh menggunakan perangkat computer di PTN atau LPMP yang pernah dipakai untuk uji kompetensi guru (UKG). Herman mengatakan, ketidaksiapan instansi pemda bisa jadi karena sedang koordinasi memastikan lokasi ujian dan jadwalnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait