Truk Material Terperosok

BENTENG, BE - Lantaran jalan buruk, membuat sebuah truk pengangkut material bangunan, Toyota Dyana warna putih bernopol BG 8018 LE yang disopiri oleh Rendo (16) warga Desa Lubuk Unen  Kecamatan Merigi Kelindang terbalik. Akibatnya, mobil yang tengah mengangkut semen, bata dan batako itu terperosok kedalam siring sedalam 6 meter. Selain itu, bagian pintu sebelah kiri hancur. Begitu juga dengan bagian baknya. Hingga sejauh ini, mobil naas itu tengah dilakukan evakuasi untuk keluar dari dalam siring dipinggir jalan tersebut. Peristiwa itu, terjadi sekitar pukul  09.00 WIB, pagi kemarin di tanjakan Desa Kelindang Kecamatan Merigi Kelinding. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. \"Saya tadi mau mengambil awalan dari bawah agar dapat menanjak tebing yang jalan rusak ini. Namun, malah membua mobil ini tidak terkendali dan terperosok kedalam siring,\" aku sopir mobil itu, Rendo, kemarin di TKP. Menurutnya, kronologis kejadian bermula dari, dirinya yang menyopiri mobil itu akan mengantarkan bahan material bangunan, kerumah warga di Desa Kelindang tersebut. Hanya saja, ketika berada di tanjakan yang cukup tinggi dan kondisi jalan yang buruk, mengakibatkan mobil yang disopirinya tidak dapat mendaki. Sehingga, dirinya harus memundurkan terlebih dahulu, untuk mengambil awalan sehingga dapat naik keatas tebing. Hanya saja, saat akan mundur, mobil ini malah terperosok kedalam siring yang terdapat di pinggir jalan. \"Penyababnya, karena jalan ini buruk,\" terangnya. Dijelaskannya, untuk melakukan evakuasi atau mengeluarkan mobil ini dari dalam siring terdapat kendala. Pasalnya, jalan licin karena kondisi hujan ini merupakan salah -satu kendala untuk mengevakuasi mobil ini. Sehingga, dilakukan penarikan oleh mobil lain. Namun, tidak juga membuahkan hasil. Mobil baru dapat dikeluarkan setelah masyarakat setempat bergotong -royong bersama - sama. \"Untung saja, warga sini mau menolong sehingga truk dapat keluar dari dalam siring,\" jelasnya. Sementara itu, Camat Merigi Kelindang, Hamzah, S.Pd mengungkapkan, kondisi jalan buruk ini disebabkan tidak adanya siring yang terdapat dipinggi jalan. Pada saat hujan turun, airnya masuk ke dalam jalan dan membuat hancur. Oleh sebab itu, pihak meminta agar dianggaran tahun 2015 mendatang untuk dapat dianggarkan. \" Masyarakat sudah 3 kali melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan ini,\" katanya. (111)