Pembangunan SPDN Mubazir

Senin 25-08-2014,21:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE- Pembangunan Stasiun Pompa Daerah Nelayan (SPDN) sudah selesai sejak akhir tahun 2012 lalu sampai kini belum bisa dioprasikan, akibatnya sampai saat ini bangunan di Desa Pasar Lama, Kecamatan Kaur Selatan  terbengkalai. Penyebabnya belum diberikan izin timbun dari Pertamina dan belum diberikan pasokan solar untuk kebutuhan nelayan tersebut. “Kendala lain SPDN tersebut izinnya hanya untuk BBM jenis solar sementara sebagian besar nelayan setempat menggunakan premium sebagai bahan bakar,” kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ir Yetminson. Pihaknya mengakui jika SPDN diserahkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaur kepada Koperasi Nelayan Suka Maju  sudah siap  untuk mengelola SPDN tersebut. Menurutnya saat ini mereka masih berupaya mendapatkan izin timbun sehingga mendapatkan pasokan BBM  dari Pertamina untuk para nelayan.  “Kita sudah berusaha untuk mendapatkan pasokan BB, jenis solar itu, tapi sampai saat ini kita belum mendapatkanya,”ujarnya. Dikatakanya, dalam program nasional SPDN itu untuk solar, tetapi jika nelayan Kaur butuh Bensin, pihaknya akan mencari cara pengalihan perubahan SPDN. Pasalnya saat ini nelayan masih menggantungkan bahan bakar untuk menghodupkan bensin. Meski demikian solar tetap tidak akan dihilangkan sebab namanya harus SPDN. “Kita usulkan penambahan jenis tanki agar dapat menampung bensin dan dapat pula mengantongi izin,” katanya. Ditambahkanya, pihaknya belum mengatahui pihak Pertamina akan mengabulkan usulan tersebut atau tidak. Sehingga belum ada kejelasan, bensin atau solar  akan dipasok atau malah kedua duanya. Namun sebelumnya pihak Pertamina Palembang sudah melakukan survey langsung kelokasi. Untuk mengecek kelayakan fisik SPDN serta melakukan survey kebutuhan nelayan terhadap setiap jenis BBM.  “kapan waktu akan beroprasi belum bisa saya pastikan namun positif akan dimanpaatkan secepatnya,” jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait