BENTENG, BE - Truk-truk yang mengangkut sawit dengan muatan melebihi tonase, menyebabkan kerusakan jalan provinsi di Tugu Hiu hingga Pagar Jati. Ada beberapa titik jalan yang baru saja dibangun tahun 2013 lalu sudah terbelah dan mengalami rusak parah. Hal ini dikeluhkan masyarakat setempat dan mengancam akan memblokir truk-truk angkutan yang keluar masuk ke kawasan Kecamatan Pondok Kubang.
Menurut Kepala Desa Pondok Kubang, Ispindi, truk perusak jalan lintas itu berasal dari wilayah dalam dan masuk dari Kota Bengkulu. Biasanya membawa sawit pagi hari dan sore hari, disaat warga dalam kondisi sibuk bekerja. “Sudah banyak bagian jalan retak dan rusak, tidak ada perhatian dari truk untuk mengurangi muatan mereka, kami akan memberi perhitungan,” jelasnya.
Ispindi menambahkan, masyarakat sudah lama mendambakan jalan mulus dan aspal. Setelah jalan sudah direalisasikan diaspal, malah dengan mudah dirusak.“Kami tidak puas merasakan mulusnya jalan ini. Baru saja diaspal dan ditingkatkan dari koral menjadi hotmix, malah rusak berantakan. Sampai-sampai ada beberapa titik sudah terbelah dan berlubang,” imbuhnya.
Senada diungkapkan,Bastari, warga Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang juga menegaskan hal itu. Beberapa titik jalan yang rusak, belum ada upaya perbaikan dan penutupan. Besar harapannya pemerintah daerah segera membuat perda batas maksimal muatan kendaraan, dan melarang truk melintasi jalan yang tidak sesuai standar. “Untuk apa dibangun kalau dirusak, harus buat Perda,” tegasnya.(111)