ARGA MAKMUR, BE - Komplek pertokoan di pasar Purwodadi yang terbakar sekitar setahun lalu, terancam tidak direhab oleh pemerintah daerah. Padahal sebelumnya, Pemda telah berjanji akan membangun ulang toko itu pasca terjadinya musibah kebakaran itu. Pemda berdalih, rehab belum bisa dibangun oleh pemerintah daerah, karena terkendala hibah aset dari Kementrian Perdagangan RI.
Bupati BU Dr Ir H m Imron Rosyadi MM MSi mengakui pengurusan hibah itu sangat sulit diupayakan. Pemda perlu menunggu waktu lama untuk menyelesaikannya. \"Kita bisa saja anggarkan pembangun pasar ini, tapi hibah asetnya belum diserahkan ke kabupaten. Ini masih aset pemerintah, makanya tahun ini pembangunan pasar gagal lagi,\" ujar Imron.
Ia berharap, tahun 2015 mendatang, pemerintah pusat sudah menyetujui usulan hibah itu. Setelah itu, pemerintah daerah tidak memiliki kendala lagi untuk pembangunan toko yang terbakar.
\"Sejauh ini, Disperindag pun juga harus terus berupaya keras mengurus hibah aset tersebut agar ada kejelasan dari pemerintah,\" jelasnya.
Para pedagang korban kebakaran diminta bersabar. Upaya pemerintah daerah untuk memperjuangkan hibah itu terus dilakukan, dan sampai saat ini pemerintah menunggu keputusan pemerintah. \"Kalau sudah ada hibah aset, akan kita bangun dan perbaiki,\" demikian Imron.
Sementara itu, Kadisperindag BU Ir Siti Qoriah Rosdiana membenarkan upaya pengajuan hibah yang dilakukan pemerintah daerah. Namun sejauh ini belum ada keputusan dari pemerintah pusat. Padahal, apabila hibah itu disetujui, Pemda akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikannya.\"Semoga usulan itu segera disetujui, agar toko yang terbakar bisa diperbaiki secepatnya,\" kata Siti. (117)